LIMAPULUH KOTA, METRO
Langkah Camat Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Andri Yasmen, memamfaatkan pekarangan kantor menjadi produktif, patut ditiru. Dia berhasil menjadikan lahan tidak produktif dipekarangan kantor menjadi lahan bercocok tanam sayur-sayuran, Cabe dan Tomat.
Dengan memamfaatkan media polibek, Camat berhasil membudi dayakan berbagai jenis sayuran seperti Sayur Pangsit, Sawi, Kangkung dan Selada, serta juga ada tanaman Cabe dan Tomat. Sejak dimulai beberapa bulan lalu, kini sudah bisa dipanen dan dapat dinikmati oleh staf dan Pegawai kantor Camat.
“Alhamdulillah sudah panen. Dan hasilnya bagus sekali. Ya, berawal dari hobi bertanam, sehingga pekarangan yang semula tidak produktif, kini menjadi bermamfaat, bahkan Pegawai kita sudah bisa bawa sayur segar pulang dengan memanen langsung,” sebut Camat Harau Andri Yasmen, disela-sela panen sayur-sayuran, Senin (23/3).
Dengan melakukan penanaman sayur-sayuran disekitar pekarangan rumah, dikatakan Camat Harau, disamping memamfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif, juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengkonsumsi sayur-sayuran segar hasil tanam sendiri.
“Banyak sekali mamfaatnya dengan memproduktifkan pekarangan rumah dengan menanam sayur, cabe, tomat dan buah buahan. Disamping kita memiliki kecukupan stok, kemudian bisa menikmati sayur dan buah dalam kondisi segar, juga kalau hasil panennya banyak bisa di jual dan menjadi penghasilan tambahan,” sebut Camat.
Dia menyebut, meski pekarangan dikantornya yang selama ini tidak produktif tidak begitu luas, namun sejak dilakukan budi daya tanaman sayur dibagian belakang kantor dengan menggunakan media polibek, hasilnya tidak hanya bisa dinikmati oleh Pegawai kantor Camat, tetapi juga dapat disedekahkan kepada masyarakat umum.
Melalui budi daya tanaman sayur dengan memamfaatkan pekarangan Kantor dan rumah, camat Andri Yasmen berharap bisa digalakkan disetiap rumah-rumah masyarakat. Dengan harapan, sebut Camat, kedepan masyarakat mimiliki sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar dengan stok yang cukup.
“Minimal kita mengurangi pengeluaran dan otomatis menghemat anggaran belanja dapur. Kemudian jika terjadi kelangkaan atau harga mahal, Kita sudah punya stok sendiri, segar dan sehat. Jadi kita berharap masyarakat dapat memamfaatkan lahan tidur atau pekarangan rumah untuk bisa menjadi produktif,” ajak camat Harau. (us)