SUDIRMAN, METRO
Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, telah mengancam seluruh lapisan di seluruh penjuru negeri, termasuk di segmen lingkungan pendidikan, khususnya di Payakumbuh dan umunhya di Sumbar. Berdasarkan hasil Survei penyalahgunaan narkoba tahun 2018 oleh BNN dan LIPI, tren penyalahgunaan narkoba di kalangan lingkungan pendidikan cukup tinggi. Karena itulah BNN Kota Payakumbuh yang digagas Kepala BNNK AKBP Sarminal SH M.Hum menggelar rapat kerja pemberdayaan masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan pendidikan Kota Payakumbuh.
Kegiatan yang dbuka langsung Kepala BNNK Payakumbuh AKBP Sarminal SH MHum ini berlangsung di Hotel Mangkuto diikuti 30 orang peserta mewakili sekolah yang ada di Payakumbuh.
Kepala BNNK Payakumbuh Sarminal mengatakan, melalui kegiatan ini para penggiat anti narkoba dibekali berbagai materi tentang masalah narkoba dan penanggulangannya. Dengan harapan, nantinya mereka terampil dalam upaya P4GN dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang ‘bersinar’ atau bersih dari narkoba.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para penggiat anti narkoba guna mensinergikan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN.
“Kami mengajak seluruh pemangku kebijakan di lingkungan pendidikan untuk bersama-sama menjalani kemitraan dan menumbuhkan komitmen yang kuat dalam menekan tingkat penyalahgunaan narkoba,” ujar AKBP Sarminal SH MHum kepada POSMETRO kemarin..
Disebutkan Sarminal, lingkungan pendidikan merupakan mitra strategis dalam penanganan narkoba, terutama di kalangan anak muda, sehingga diharapkan peran guru, dosen dalam membentuk sikap, pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat mengimplementasikan P4GN secara mandiri dan berkesinambungan.
Di bidang pendidikan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan menyiapkan materi anti narkoba pada mata kuliah atau pelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan pelajar dan mahasiswa akan bahaya narkoba. “Intinya diharapkan kepada pihak sekolah kepsek akan memasukan dalam jam teori olah raga dan bimbingan konseling, karyawan BNNK Payakumbuhbisa menjelaskan P4GN ke pelajar langsung,” timpal Sarminal.
Kepada para penggiat anti narkoba, Sarminal berharap agar para penggiat bisa melakukan upaya maksimal baik dari segi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, hingga pemberantasan sesuai dengan porsi dan kapasitasnya masing-masing.
“Penggiat diharapkan nantinya bisa memberikan pemahaman, karena sentuhan tenaga penggiat seperti para guru ini lebih besar peluangnya untuk lebih didengarkan oleh para siswa,” kata perwira menengah yang pernah berdinas di Ditnarkoba Polda Sumbar ini.
Sebagai penutup, Sarminal mengharapkan, partisipasi dan kemandirian lingkungan pendidikan dalam menciptakan sekolah bersih narkoba (BERSINAR) yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk membangun komunikasi, jejaring kerja dan kepedulian Lingkungan pendidikan untuk melakukan penanggulangan masalah narkoba, melalui koordinasi sinergitas program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan pendidikan.
Selain itu,yang jadi pembicaraan pada acara itu Kabid Paud Dinas Pendidikan Payakumbuh, Irwanto S.Pd dengan materi kebijakan dinas pendidikan dalam upaya P4GN. dan .Kaso SMK / SLB Cbabag Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumbar. Iyus S.Pd., M.Eng dengan materi pentinganya menciptakan lingkungan sekolah bebas narkoba. (us)