PAYAKUMBUH, METRO–Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Nofriwandi, mengaku bangga atas capaian prestasi demi prestasi yang sudah diraih atlet Payakumbuh dari berbagai cabor.
“Kegiatan ini suatu wadah untuk melihat perjalanan olahraga Payakumbuh dalam waktu satu tahun. Kita bangga, prestasi demi prestasi sudah diraih baik tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,” demikian disampaikan Nofriwandi, saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2024 KONI Kota Payakumbuh, di aula SMA Negeri 2 Payakumbuh, Rabu (11/12) pagi.
Nofriwandi menyebut bahwa, KONI Kota Payakumbuh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut mengutus atlit sebanyak 34 orang beserta pelatih. Jumlah itu naik 400 persen dari saat PON Papua lalu yang hanya berjumlah 7 orang. Dan hebatnya atlit Payakumbuh berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu.
“400 persen lebih peningkatan kenaikan prestasi dalam mengutus atlit pada PON Aceh-Sumut dibanding pada PON Papua yang hanya 7 orang. Dan dalam RAT KONI tahun 2024 ini juga momentum dalam menyusun program apalagi tahun 2025 akan dilaksanakan ivent besar Porprov Sumbar,” jelasnya.
Dia juga menyebut, komitmen Pemko untuk mendukung KONI dalam upaya mewujudkan pembinaan atlit-atlit, terus dilakukan dengan anggaran yang cukup tahun 2025 untuk menghadapi Porprov.
“Kita sudah menganggarkan untuk proprov di tahun 2025 di Kota Solok. Kita siapkan atlit sendiri, tidak membawa atlit dari luar. Kita tidak hanya fokus pada prestasi tapi ada yang lebih penting yaitu menyiapkan karakter. Jangan sampai dia berprestasi tapi tidak berkarakter, ini akan berdampak pada daerah kita,” ucapnya.
Ketua KONI Kota Payakumbuh, Yengki Otrio, menyebut sesuai dengan tagline “Kita Tidak Akan Maangok Kalua Badan” artinya tidak akan mengambil atlit lain. Komitmen itu dibuktikan disetiap Iven dan kejuaraan baik tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional. Seperti pada PON Aceh-Sumut lalu, KONI mengutus 29 atlit dan 5 pelatih merupakan putra putri Kota Payakumbuh.
“Kita tidak akan ambil atlit lain (Kita tidak akan maangok kalua badan). Semua yang berangkat ke-PON semua putra putri Payakumbuh. Dan Porprov 2025 sesuai SK di Kota Solok, kita pada posisi mempersiapkan Porprov, kita punya modal dengan 31 atlit yang sudah berlaga di PON Aceh-Sumut lalu,” ucapnya.
Selain itu Yengki Otrio, mengaku senang berbagai Infrastruktur olahraga di Payakumbuh sudah memadai dan tentu diharapkan lahir para atlit dan insan olahraga yang profesional dimasa yang akan datang. Dia juga mengingatkan masing-masing cabor untuk yang masih bermasalah dengan kepengurusan diharapkan tahun depan sudah defenitif.
Hal itu juga dikatakan KONI Sumatera Barat, melalui Kabid Organisasi, betapa pentingnya legalitas cabor. Sehingga semua atlitnya terdaftar agar memiliki legal. “Pastikan atlit yang didaftarkan kepengprov benar-benar putra putri daerah. Jangan sampai didaftarkan atlit dari daerah lain atau provinsi lain,” sebutnya.
Sebelumnya Ketua Panitia RAT KONI Payakumbuh tahun 2024 yang mengusung tema “Semangat baru, Payakumbuh Juara”, Chairul Mufti, menyampaikan bahwa 70 persen cabor yang ada hadir dalam RAT 2024 ini.
“70 persen dari cabor yang ada di KONI Payakumbuh, dari 51 cabor yang ada di KONI Payakumbuh, hadir. Kedepan tentu Kota Payakumbuh siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan olahraga nanti. Karena efek olahraga ini tidak hanya dari segi kesehatan, tapi berdampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” sebutnya. (uus)
Komentar