PAYAKUMBUH, METRO–M. Rudi Hartono (47), seorang pedagang bakso di kawasan Kabupaten Lima Puluh Kota, mengisahkan pengalamannya saat memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk operasi tumor ganas di tangannya. Sebelumnya, Rudi mengaku merasa khawatir dan terbebani dengan diagnosis tersebut, tetapi berkat dukungan Program JKN yang dimilikinya, proses pengobatan hingga operasi berjalan dengan lancar tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun, Sabtu (14/12).
Rudi bercerita, pertama kali merasakan keluhan di tangannya pada tahun 2021 lalu. Awalnya, ia mengira hanya sebuah benjolan biasa, namun rasa nyeri yang semakin hebat dan ukurannya yang semakin besar membuatnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. “Awalnya itu di tahun 2021, timbul koreng biasa atau benjolan kecil di bagian tangan kanan saya, berair, perih dan terasa gatal sehingga sering saya garuk. Namun, kaena saya menganggapnya sepele seperti luka biasa, akhirnya terjadi infeksi dan saya hanya membiarkannya serta mengobatinya dengan beli obat di apotek saja,” cerita Rudi.
Rudi yang semakin khawatir dengan ukuran benjolan yang terus membesar dan tidak kunjung sembuh tersebut, akhirnya memutuskan untuk memeriksaan diri ke puskesmas dan ia kemudian dirujuk ke RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Rudi menderita tumor ganas yang memerlukan tindakan operasi segera.
“Saya sungguh tidak menyangka jika luka dan benjolan di tangan saya ini adalah tumor ganas dan butuh tindakan operasi karena telah berukuran sebesar telur ayam. Jika saya tau dari awal ini adalah tumor, saya pasti akan segera mengobatinya dengan serius dan tidak menyepelekannya,” ucap Rudi.
Lebih lanjut, Rudi mengatakan jika tindakan operasi tumornya saat itu membutuhkan prosedur operasi yang cukup rumit sehingga perlu sarana dan prasarana serta tim medis pendukung. Mempertimbangkan hal tersebut, Rudi akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk menjalani operasi pengangkatan tumor di tangannya.
Mendengar diagnosis tersebut, Rudi merasa sangat terkejut dan cemas karena ia tahu bahwa biaya untuk menjalani pengobatan dan operasi bisa sangat besar dan memberatkan keuangan, apalagi ia yang bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan yang tidak tetap. Namun, Rudi ingat jika ia sudah terdaftar dalam Program JKN, yang dapat membantu biaya pengobatan.
“Saya awalnya bingung, karena saya tahu operasi semacam ini pasti mahal, namun saya ingat jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN aktif. Saya pun memberanikan diri untuk menjalani operasi pengangkatan tumor tersebut, karena tahu bahwa seluruh biaya pengobatan nantinya akan dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ujar Rudi.
Komentar