“Kami datang ke KPU menyampaikan aspirasi. Bukan ada maksud apa-apa ataupun ditungangi. Kami datang hanya untuk menyampaikan bahwa ada salahsatu Calon Walikota ada temuan BPK, dan kasusnya sedang tahap penyelidikan di Polda,” ucap Ketua aksi Mardian.
Sementara Ketua KPU Kota Payakumbuh, Wizri Yasir didampingi anggota KPU Kota Suci Wildanis saat menyambut kedatangan masa BASMI menyebutkan bahwa pihaknya (KPU) berterima kasih kepada masyarakat (BASMI) yang peduli dengan demokrasi di Kota Payakumbuh. Terkait aspirasi yang disampaikan, KPU menurut mantan Sekretaris PCNU Kota Payakumbuh itu, akan dipertimbangkan sesuai aturan dan Undangan yang berlaku.
Sementara Wakapolres Payakumbuh, Kompol Russirwan didampingi Kabagops. Kompol Julianson menyebutkan pihaknya menurunkan 67 personil dari Mapolres Payakumbuh dan Mapolsekta untuk pengamanan aksi yang dilakukan BASMI.
“ Kita libatkan personil dari Polres dan Polsekta Payakumbuh sekitar 67 personil. Sesuai peraturan yang namanya masyarakat menyampaikan aspirasi itu diperbolehkan, makanya kita kawal dan melakukan pengamanan sepanjang aksi yang dilakukan itu damai,” ucapnya diamini Russirwan.
Pihaknya kedepan akan terus meningkatkan jumlah personil yang berjaga di Kantor KPU Payakumbuh sesuai tahapan. “Nanti akan kita tingkatkan sesuai tahapan Pilkada 2024,” tambahnya.
Sementara terkait adanya dugaan masa tandingan dalam aksi yang dilakukan oleh LSM BASMI, Kompol Julianson menyebutkan bahwa aksi tersebut spontan. “Ini kan spontan dari masyarakat bahwa hal-hal yang disampaikan tidak sesuai,” tutupnya. (uus)