PAYAKUMBUH, METRO–Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, mencatat saat ini rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di daerah tersebut hanya tersisa 3,7 persen atau hanya tersisa 1.060 rumah. Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi di Payakumbuh, Selasa, mengatakan pada 2017 jumlah RTLH di Payakumbuh mencapai 2.660 rumah atau 9,3 persen sementara ada 2022 hanya tinggal 1.060 rumah saja atau 3,7 persen. ”Alhamdulillah, dalam lima tahun terakhir ini kita telah merehab sebanyak 1.495 rumah masyarakat kita yang tidak layak huni. Dan saya berharap sisa yang sekitar seribuan lagi itu bisa diselesaikan oleh wali kota setelah saya,” ujarnya.
Ia mengatakan karena keterbatasan anggaran dari pusat maupun di daerah pada 2022 ini perbaikan RTLH hanya satu-satunya di Kelurahan Ompang Tanah Sirah sebanyak 15 unit rumah. ”Untuk tahun ini sangat istimewa, karena dialokasikan untuk pembangunan rumah baru. Program ini baru pertama kali kita laksanakan di Payakumbuh, dan didanai secara bersama melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan anggaran Pemko Payakumbuh. Dengan alokasi pembangunan baru Rp50 juta,” katanya.
Dia berharap dengan dilakukan bantuan ini dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat serta dapat menjadi referensi bagi pemerintah guna mengurangi angka kemiskinan di Kota Payakumbuh. ”Dengan kondisi rumah yang sudah layak huni, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita menjadi lebih baik lagi,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Marta Minanda mengatakan pemberian bantuan ini supaya dapat membantu warga masyarakat agar lebih sehat dan sejahtera. ”Ini untuk membantu masyarakat kita yang berkategori prasejahtera agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera. Serta meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan tujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial,” katanya. Ia mengatakan 15 unit rumah yang dibantu di Kelurahan Ompang Tanah Sirah ini masing-masing penerima manfaat mendapat Rp50 juta dengan rincian Rp40 juta untuk material dan Rp10 juta untuk upah tenaga kerja. (uus)