TALAWI, METRO–Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, H. Ramza Husmen sempat kaget, saat mendengar ada peserta Ajang Temu Prestasi (ATP) VIII Tahun 2022, dari provinsi Sumatera Utara. “Saya tidak sangka, MTsN 2 Payakumbuh sudah diamati di tingkat kota kabupaten, bahkan provinsi tetangga, Sumatera Utara. Berarti, secara tidak langsung kita sudah diperhitungkan. MTsN 2 Payakumbuh lokasinya nyaman, jauh dari kebisingan riuk pikuk pusat kota. Ini harus terus kita espos, walau prestasi akademik kita belum menasional. Ini bisa kita susul,” ungkap Ramza Husmen, Kamis (24/2) kepada wartawan.
Disampaikannya, melalui ATP ini terjalin silaturrahmi sembari berlaga di cabang MTQ, tahfiz, solo song religi, lomba bidang studi, pidato. Dengan begitu diharapkan lahir calon imam, para penceramah, khatib, ilmuwan yang berakhklakul karimah, dari Kota Payakumbuh yang berlevel nasional dan internasional nantinya.
“Belajar di madrasah, dunia dapat, akhirat dapat. Di madrasah kita lahirkan generasi enterprenur. Kita lihat ada stand menjual hasil karya siswa. Inilah calon pengusaha. Karena kedepan orang akan berburu menjadi pedagang, pedagang yang berjiwa agama. Di madrasah kita wujudkan dan lahirkan revitalisasi khazanah surau. Kita harus siap untuk itu. Yakni revitalisasi,” ungkapnya.
Dengan bekal ilmu umum ditambah ilmu agama, sebut Ramza Husmen bakal lahir generasi beriman berakhlak, berkarakter, dan anti maksiat. “Kita impikan seluruh lulusan madrasah bisa jadi imam, seperti yang kita amati tadi. Kalau peserta yang ikut ATP ini kelak bersekolah disini, kita tinggal poles. Insya allah mereka siap untuk diterjunkan ke masyarakat disamping mereka punya cita-cita tersendiri. Kepada Kepala madrasah, kami perintahkan siapkan diri dan sarpras, buat lokal khusus, sesuai bakat dan minat siswa,” pesan Ramza Husmen ketika membuka ATP VIII MTsN 2 Payakumbuh.
Sebelumnya, Kepala MTsN 2 Payakumbuh, Asafil Kudri bersama Ketua komite, Raden Awaluddin didampingi Ketua ATP VIII, Faldika Fakhriadi kepada kepala Kankemenag telah melaporkan bahwa ATP VIII diikuti 210 siswa SD / MI di Kota Payakumbuh dan kabupaten Lima Puluh Kota.
“Kedepannya akan dibentuk lokal bakat disamping kita akan memajukan robotik. Karena MTsN 2 Payakumbuh sudah ditetapkan Menteri Agama RI sebagai madrasah riset. Kita harus siap, dengan kebersamaan, antara pemerintah, komite dan wali murid, insya allah semua bisa kita lalui perlahan. Kita akan petakan bakat siswa. Niat baik kita, bagaimana lulusan MTsN 2 Payakumbuh nantinya akan jadi imam yang baik, pemimpin yang baik. Berbagai ide-ide terbaik, usulan terbaik kita rangkum untuk diwujudkan bersama. Intinya, kita berupaya berbuat baik untuk semua. Bagaimana, kita bisa menjadi contoh bagi semua,” ucap Asafil Kudri.
Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh dan jajaran, para donatur yang telah menyumbangkan hadiah, komite dan segenap pegawai dan guru serta para panitia yang tidak kenal hujan dan panas menyiapkan iven ini. “Terima kasih juga kepada peserta kita dari Sumatera Utara. Insya allah, Madrasah kita siap menampung ananda, jika ananda ingin melanjutkan pendidikan di MTsN 2 Payakumbuh. Terima kasih juga kepada Kepala SD / MI, peserta dan guru pendamping yang setia menunggu,” pungkasnya.
Dari pantauan di lapangan, puluhan siswa peserta ATP tampak antusias mengikuti ajang ini. Mereka berlomba jadi yang terbaik, guna memperebutkan hadiah motivasi yang disiapkan panitia, serta piagam lomba.
Banyak potensi ditampilkan peserta, salah satunya Faiz Hanif Hasibuan (disapa Faiz, 12 tahun). Remaja kelahiran Batang Bulu Lama, 28 Agustus 2009 seoarang hafiz 2 juz (30 dan 29) siswa Kelas VI di SDIT el Banna Sibuhuan, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Dirinya tau ATP dari postingan panitia melalui FB. Panitia ATP berteman dengan Tulang (Paman) Faiz bernama H. Lubis.
Atas informasi inilah, Faiz rela jauh datang ke Payakumbuh untuk ikut ATP MTsN 2 Payakumbuh. Faiz masuk di cabang tahfiz. “Undangan lomba dikirimkan H. Lubis kepada Kepala SDIT el Banna melalui WA pribadi. Kemudian Kepala SDIT el Banna, Hj. Emrina Wati Hasibuan membalas dengan mengirim surat rekomendasi ikut ATP di MTsN 2 Payakumbuh,” terang Faiz didampingi H. Lubis.
“Saat ATP, surat kita serahkan saat mendaftar kepada panitia. Dalam lomba tahfiz, panitia uji saya dengan sistem sambung untuk surat Abbsaa, At Thoriq, Al Qariah, dan Al Fajr. Alhamdulillah, saya lancar menjawab. Dan saya yakin saya bisa tampil maksimal. Dan saya ingin sekolah di sini. Mohon kerelaan madrasah menerima kami,”pungkas Faiz.
Pembukaan ATP VIII MTsN 2 Payakumbuh tampak juga dihadiri kepala madrasah se kota Payakumbuh, Lurah Ompang Tanah Sirah, Majri, Kasi Penmad, H. Jufrimal, Pengawas madrasah, serta wali murid peserta lomba. (uus)