LIMAPULUHKOTA, METRO – Mencegah terjadi perilaku Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), narkoba, kebakaran hutan dan lahan dan kejahatan lainnya, Kasat Binmas Polres Limapuluh Kota AKP H Syafrizen SH sampikan lewat Radio Harau FM 1,6 Tanjung Pati, Jumat (9/11).
Dalam penyampaian siaran langsung lewat media Radio Harau, kita ingatkan kepada orang tua, ninik mamak, dan pihak terkait lainnya untuk mengawasi anak kemenakan.
“Pada saat ribut soal LGBT di Sumbar, sebenarnya masyarakat sumbar yang dikenal memiliki Adat Basyandi Syarak, Syarak Basndi Kitabullah (ABS-SBK), sudah memiliki tameng. Begitu juga dengan falsafah hidupnya yang taat beragama. Otomatis kita bisa katakan perang terhadap semua perbuatan yang dilarang Allah,” ujar Syafrizen.
Dikatakan Syafrizen, LGBT dan perbuatan maksiat menjadi salah satu fenomena yang kerap kita jumpai saat ini. Tidak mengenal usia, siapapun bisa menjadi korban atau bahkan pelaku dari kemaksiatan. Ini semua terjadi dikarenakan kurangnya ilmu agama yang dimiliki orang tersebut.
Tidak hanya itu saja, pengaruh lingkungan serta gaya hidup cenderung menjadi faktor yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan maksiat. Padahal sebenarnya hal yang demikian inilah yang kemudian dapat menjerumuskan manusia ke dalam api neraka saat di akhirat kelak.
Maka tidak heran jika Rasulullah SAW senantiasa memperingatkan umatnya untuk menjauhi kemaksiatan. Selain memperkuat keimanan kepada Allah, ternyata ada beberapa cara bagi kita untuk menghindarkan diri dari perbuatan maksiat yang kian merajalela tersebut.
Begitu juga dengan perbuatan narkoba serta yang paling utama adalah menjaga lingkungan hidup kita bersama, yakni berupa hutan ciptaan Allah SWT. Apalagi saat musim hujan dan longsor. ”Musibah itu bisa saja terjadi kapanpun, namun kita bias mencegahnya dengan menjaga kelestarian ciptaan Allah itu, yang dengan tidak membakar hutan, penembangan pohon sembarangan dan lain lainnya,” tutur Syafrizen. (ped)