SUKARNOHATTA, METRO–Direktur Pembiayaan Syariah (PS) Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ari Permana, kunjungi Koperasi Syariah BMT Al Fataya di Jalan Jakarta Nomor 05 Lundang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Kamis (2/12).
Kedatangan mantan pengurus Sekretariat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) RI ini disambut hangat Pimpinan Koperasi Syariah BMT Al Fataya, Edhie Kusmana beserta staf dan karyawan di kantor pusat BMT Al Fataya.
Dalam kunjungan itu selain merajut silaturrahmi juga berdiskusi terkait program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Payakumbuh melalui kerjasama Pembiayaan Syariah LPDB dengan Koperasi Syariah BMT Al Fataya.
“InshaAllah dalam waktu dekat kita akan menandatangani kerjasama Pembiayaan. Segera realisasinya guna menunjang usaha produktif anggota Koperasi Syariah BMT Al Fataya,” sebut Pimpinan Koperasi Syariah Al Fataya, Edhie Kusmana, disela-sela kunjungan Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Edhie Kusmana berharap, kerjasama antara KSPPS BMT Al Fataya dengan LPDB KUKM bisa terus berlanjut untuk bisa berkontribusi yang luas bagi pengembangan Ekonomi masyarakat berbasis Syariah di Sumatera Barat khususnya Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota).
Direktur Pembiayaan Syariah Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ari Permana, mengakui bahwa kunjungan kerja yang dilakukan kekoperasi syariah Al Fataya, selain bersilaturahmi karena BMT Al Fataya merupakan mitra dari LPDB KUMKM, juga diskusi bagiaman mengembamgkan UMKM dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) agar semakin berkembamg di Sumatera Barat serta Payakumbuh.
“Kalau dari hasil diskusi dengan Mas Edi, pada dasarnya UMKM dan LKMS di Payakumbuh tidak mengalami dampak yang signifikan akibat pendemi covid-19, jadi ketahanannya masih bagus. Hanya saat ini masih perlu support dari sisi penguatan permodalan agar bisa berkembang lebih baik. Oleh karena itu LPDB KUMKM bersinergi dengan BMT Al Fataya agar sisi permodalan UMKM di Payakumbuh bisa terlayani dengan baik,” ungkapnya kepada wartawan.
Ari Permana memuji perkembangan ekonomi syariah di Sumatera Barat tidak terkecuali di Kota Payakumbuh. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya bermunculan lembaga pembiayaan berbasis syariah dan koperasi syariah.
“Menurut saya geliat ekonomi dan keuangan syariah di sumbar sangat luar biasa, semua elemen ( pemerintah, pengusaha, masyarakat dll ) antusias untuk mengembangkan eksyar di Sumbar, tinggal para praktisinya membuktikan bahwa eksyar di Sumbar membawa kemanfaatan yangg lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat di Sumbar,” sebut Ari Permana.
Sekjen Keluarga Alumni Forum Silaturrahmi Stidi Ekonomi Islam Indonesia itu juga menilai bahwa BMT sebagai lembaga bisnis sekalihus sosial harus mampu memainkan peran yang lebih untuk mengembangkan UMKM agat lebih baik. Salah satunya sebut Ari, BMT bisa melakukan pendampingan by disain agar anggota BMT yang bergerak pada sektor usaha kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah agar biasa go nasional bahwa internasional.
“BMT sebagai lembaga bisnis sekaligus sosial, dapat memainkan peran yang lebih untuk mengembangkan UMKM agar lebih baik, yaitu dengan melakukan pendampingan by desain agar anggota BMT yang bergerak pada sektor UMKM agar dapat naik kelas,” sebut pria yang mudah diakses ini. (uus)