SUDIRMAN, METRO–Sepekan sejak diizinkannya Proses Belajar Tatap Muka (PTM) penuh digelar dipuluhan sekolah yang ada di Kota Payakumbuh, disambut baik pihak sekolah, orang tua maupun pelajar dan murid. Sebab selama ini, meski telah diizinkan belajar, namun masih dengan jumlah terbatas, sehingga terdapat sejumlah kendala.
Sampai saat ini sekolah yang telah diberikan izin untuk PBM Tatap Muka secara penuh mencapai 40 sekolah untuk tingkat SD dan 11 untuk tingkat SLTP sementara di Payakumbuh terdapat 81 SD dan 21 SLTP Negeri dan Swasta.
Dengan telah diizinkankanya PTM Penuh, pihak sekolah berharap kedepannya tidak ada lagi pembatasan jumlah peserta didik/pelajar didalam kelas, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
“Iya, semenjak sepekan lalu, puluhan sekolah di Payakumbuh telah diizinkan untuk menggelar PTM secara penuh, termasuk kita di SMPN 9. Kehadiran pelajar kita hampir mencapai 100 persen,” sebut Kepala SMPN 9 Payakumbuh, Syafrida didampingi Wakil Kurikulum, Midarlen Senin (8/11) saat memantau PTM penuh disalah satu kelas disekolah itu.
Ia juga menambahkan, di pekan kedua PTM penuh itu, pihak sekolah tetap mengetatkan pengawasan Penerapan Protokol Kesehatan, bagi pelajar yang tidak menggunakan masker belum diizinkan masuk kelas.
“Untuk pemantauan terhadap Prokes tetap kita lakukan secara ketat. Bahkan di pintu masuk kelas juga kita pasang himbauan agar selalu menerapkan Prokes terutama penggunaan Masker,” jelasnya
Sementara dari pantauan di salah satu kelas, terlihat antusias pelajar mengikuti PBM, jika sebelumnya duduk mereka satu orang satu meja, namun kini telah berdua dalam satu meja.
Sambutan terhadap PTM penuh yang telah digelar sejak Senin lalu itu diungkapkan oleh salah seorang pelajar SMPN 9 bernama Jordy. Menurutnya sejak digelarnya PTM penuh, kendala yang dihadapi selama ini saat belajar terbatas bisa teratasi. Selain itu, ia juga bisa lebih menyerap materi/pelajaran yang diberikan dengan baik.
” Setelah seminggu digelarnya PTM muka penuh, tidak ada lagi gangguan dalam menyerap materi/pelajaran yang diberikan oleh guru, sebab kita bisa berinteraksi secara langsung dan waktu belajar yang cukup lebih banyak dari sebelumnya. Selain itu, interaksi dengan Kawan-kawan lainnya juga berjalan dengan baik,” sebutnya.
Ia berharap kedepannya tidak ada lagi pembatasan-pembatasan dalam belajar, baik dari jumlah pelajar dalam kelas maupun waktu belajar. “Semoga kedepannya, pembelajaran bisa terus seperti ini, dengan tidak adanya lagi pembatasan-pembatasan jumlah pelajar di kelas,” ucapnya.
Rahma, salah seorang orang tua juga menyambut baik PTM yang telah digelar secara penuh oleh pihak sekolah. Ia berharap bisa mengejar ketertinggalan yang terjadi selama ini. “Tentu kami bersyukur dengan telah dimulainya PTM secara oenuh, besar harapan agar ketertinggalan selama ini bisa dicapai dengan sisa waktu yang ada,” ucapnya. (uus)