LATINA, METRO – Mewakili Kota Payakumbuh dalam lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Provinsi Sumbar, SD Negeri 08 Payakumbuh optimis mampu menjadi yang terbaik. Bahkan sangat yakin dapat menjadi wakil Sumatera Barat dalam lomba UKS tingkat Nasional.
Sekolah yang terletak di Kelurahan Parambahan, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori ini sebelumnya pada tahun 2017 lalu menjadi juara dalam Lomba UKS tingkat SD se Kota Payakumbuh.
Kepala SDN 08 Payakumbuh, Irnawati, S.Pd ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa (23/10) mengatakan bahwa sekolahnya bisa sukses mengikuti lomba UKS dari tingkat Kecamatan, Kota Payakumbuh dan Provinsi tidak lain merupakan bentuk peran aktif walimurid.
“Kerjasama dengan walimurid yang bisa mengantarkan kita kesini. Kita punya kantin sehat yang dibuat bersama walimurid, yang sebelumnya dibuat dalam persiapan lomba di tingkat Kota Payakumbuh. Lalu dengan terpilih untuk mengikuti lomba UKS di tingkat provinsi, alhamdulillah kita bisa menambah satu kantin lagi, tentunya dengan bantuan swadaya yang luar biasa dari walimurid,” ujarnya.
Selain itu, SDN 08 Payakumbuh juga sudah menjalin MoU dengan SMKN 2 Payakumbuh untuk pengelolaan sampah plastik yang berasal dari sampah setiap hari dikumpulkan oleh para siswa SDN 08 Payakumbuh, baik sampah yang dibawa dari rumah maupun yang dikumpulkan dari lingkungan sekolah.
“Kita juga memiliki siswa-siswi kader lingkungan yang berperan penting dalam bidangnya, seperti kader kantin, kader WC, kader greenhouse, dan kader toga dan tadaga, serta kader sipematik. UKS ini bukan sekedar lomba saja bagi kami, tetapi menjadi salah satu pemicu kunci hidup sehat,” tutur Irnawati.
Kepala sekolah yang ramah kepada awak media ini berharap bisa mencapai tingkat nasional, karena usaha yang dilaksanakan sekolahnya telah melalui proses yang sangat panjang. Bahkan dia optimis sekolahnya bisa dan mampu mewakili Propinsi Sumbar dalam lomba UKS tingkat Nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. A.H Agustion mengatakan anak didik adalah aset bangsa yang sangat berharga dan memiliki posisi strategis bagi kemajuan bangsa dan negara di masa datang.
“Karena itu, kegiatan ini sebagai upaya koordinatif antar sektor dalam membekali peserta didik untuk mampu memahami pentingnya arti kesehatan. Juga harus dapat memberi andil dalam peningkatan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas dimasa akan datang,” pungkasnya. (us)