LIMAPULUH KOTA, METRO
Sudahri SW, mengungkapkan, pasca terpilih sebagai pengurus Perwanaliko untuk masa bakti 2021-2025, tim formatur telah merencanakan agar menggelar prosesi pelantikan, Rabu (31/3) di Lembah Harau.
Menurut Sudahri yang juga Walinagari Tarantang ini menyebutkan bahwa, prosesi pelantikan direncanakan akan dihelat secara besar-besaran dan semarak. “Penyusunan struktur pengurus sudah rampung dan telah disepakati pula jadwal dan lokasi pelantikan. Insya Allah, acara pelantikan akan dilaksanakan secara besar-besaran serta semarak,” ujar Sudahri, Jum’at (5/3).
Diungkapkan Sudahri, pelantikan pengurus Perwanaliko akan dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri.
Direncanakan, pelantikan juga akan dihadiri Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Forkompida Kabupaten Limapuluh Kota dan Forkompida Kota Payakumbuh. Pengurus juga tengah berupaya untuk turut menghadirkan Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Ketua DPRD Sumbar Supardi. Berikutnya juga akan diundang anggota DPR RI Rezka Oktoberia dan anggota DPD RI Leonardi Harmaini. “Acara pelantikan akan dilaksanakan meriah dan menjadi momen istimewa,” ulas Sudahri.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota (2004-2009) ini juga mengungkapkan, tim formatur telah berupaya optimal menyusun kepengurusan dengan sebaik mungkin, dengan harapan di periode ini program-program organisasi dapat berjalan secara maksimal. Sehingga juga dapat membawa kemajuan bagi masing-masing nagari di Kabupaten Limapuluh Kota yang jumlahnya sebanyak 79 nagari yang tersebar di 13 kecamatan.
Diakui Sudahri, kepengurusan inti Perwanaliko Kabupaten Limapuluh Kota periode 2021-2025 ini, dinilai sangat unik. Pasalnya, Ketua (Sudahri) Sekretaris (Ardi SH) yang kini menjabat Walinagari Limbanang dan Bendahara (H. Abdul Malik) kini menjabat Walinagari Koto Alam sama-sama pernah diberi amanah menjadi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.
Sudahri juga mengungkapkan visi Perwanaliko yang ingin mewujudkan sebagai organisasi yang memiliki keunggulan dan solidaritas yang tinggi. Sedangkan misi, akan meningkatkan kinerja pengurus Perwanaliko sehingga bisa menjembatani perbedaan anggota Perwanaliko tanpa kesenjangan sosial.
“Program kerja Perwanaliko ke depan adalah mengusulkan program dan kegiatan yang tidak tertangani oleh keuangan nagari ke pemkab, pemprov hingga pemerintah pusat dan pihak ketiga baik BUMN, BUMD atau pun hingga lembaga internasional,” pungkas Sudahri. (uus)