PEMERINTAH Nagari (Pemnag) Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman melaksanakan pelatihan pertukangan dan menjahit dengan melibatkan puluhan pemuda- pemudi di nagari tersebut.
Walinagari Lubuk Layang Muhammad Uldi mengatakan, pelatihan pertukangan dan menjahit masing-masing diikuti 18 orang peserta yang terdiri dari generasi muda. Pelatihan tersebut dilaksanakan sejak 21-25 Desember 2021.
Dana bersumber dari alokasi dana desa (ADD) tahun anggaran 2021. Jumlah peserta pertukangan mobiler ini sebanyak 18 orang, demikian juga dengan pelatihan menjahit bagi kaum perempuan sebanyak 18 orang.
Lewat pelatihan itu ia berharap, kepada para peserta memiliki keahlian dan keterampilan tambahan dibidang pertukangan dan menjahit. Sehingga bisa menjadi ladang mata pencaharian baru bagi keluarga.
Pelatihan keterampilan semacam itu, kata Uldi akan terus berlanjut ke depan. Selain menggelar pelatihan pertukangan dan menjahit pihaknya juga akan melaksanakan pelatihan tata boga “Insya Allah, tahun 2022 kita akan lanjut ke pelatihan tata boga, spesifikasi pada kuliner khas daerah. Kita tidak ingin asal pelatihan saja dan menghabiskan anggaran,” tegas Muhammad Uldi.
Uldi berharap, produk pertukangan dan menjahit karya warga setempat nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Lubuk Layang Saiyo. Para peserta yang sudah terlatih itu, kata Uldi akan dikaryakan oleh BUMNag.
“Produk mobiler dan menjahit ini nantinya, akan dibeli dan dikelola oleb BUMNag. Kita ingin masyarakat Nagari Lubuk Layang memiliki skill, dan bisa membuka lapangan kerja,” kata Muhammad Uldi.
Uldi menambahkan, selama periode kepemimpinannya, ia akan mengurangi program fisik dan memfokuskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) lewat berbagai program pemberdayaan. (mir)