Setelah selesai dilakukan rehabilitasi dan pembangunan kembali, 9 sekolah yang ada di Bukittinggi diresmikan. Peresmian dipusatkan di SMPN 7 Bukittinggi, Kamis (7/1).
Kepala Disdikbud Bukittinggi, Melfi Abra menjelaskan, sejak tahun 2016 lalu, Pemko Bukittinggi cukup konsen membenahi bidang pendidikan. Salah satu upaya dengan melakukan rehab dan pembangunan kembali sekolah sekolah yang ada dan dinilai layak untuk diperbaiki.
“9 sekolah yang selesai dikerjakan dan diresmikan hari ini, SDN 01 Benteng Pasa Ateh, SDN 06 ATTS, SDN 06 Pulai Anak Aia, SDN 08 Kubu Tanjuang, SDN 15 Pulai Anak Aia, SDN 17 Pakan Kurai, SDN 19 ATTS, SMPN 5 Bukittinggi dan SMPN 7 Bukittinggi. Selain itu pada tahun 2019 lalu, juga sudah diresmikan 4 sekolah lainnya,” jelas Melfi.
Melfi Abra melanjutkan, untuk tahun 2021 ini, juga sudah dianggarkan untuk penyelesaian pembangunan SMP 4, SD 04 Garegeh, SD 08 Campago Ipuah dan SDN 05 Tarok Dipo. Kemudian juga ditargetkan pelaksanaan pembangunan SMPN 9.
Sejak 2016 lalu hingga 2020, sudah terdapat 23 sekolah yang disentuh rehab ataupun pembangunan baru. Masih ada 31 sekolah yang butuh rehap atau pembangunan kembali di Bukittinggi ini. Total anggaran yang telah dikeluarkan sejak 2016 hingga 2020 sebesar Rp 84 miliar lebih. Dengan kerja keras Disdikbud didukung oleh seluruh pihak, pemerinntah pusat pada 2019 lalu, juga telah memberikan reward DID sebesar Rp 20 miliar lebih untuk Disdikbud. Terima kasih atas perhatian Wali Kota, Pemko dan DPRD Bukittinggi,” ungkap Melfi.
Ketua Dewan Pendidikan Bukittinggi, Zulkifli Jonefa mengapresiasi, hasil kerja keras pemerintah Kota Bukittinggi didukung DPRD yang telah melakukan pembangunan sekolah. Hal ini tentu saja memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan di Bukittinggi.
Dengan banyaknya hasil kerja yang benar benar tampak di Bukittinggi. Bapak Wali Kota Ramlan Nurmatias, patut diberikan gelar Bapak Pembangunan di Bukittinggi ini. Banyak pembangunan di bidang pendidikan dan juga bidang lainnya. Terima kasih Bapak Ramlan Nurmatias,” ungkap Zulkifli.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan, pembangunan kembali sekolah yang ada di Bukittinggi ini, didasarkan pada kondisi sekolah yang sudah tidak layak dan representatif serta tidak nyaman bagi proses belajar mengajar. Untuk itu, dalam rangka mencapai 8 standar pendidikan nasional, dilakukan pembangunan kembali dengan struktur dan perencanaan yang maksimal.
“Ini adalah tugas pemerintah dibidang pembangunan dan pelayanan. Alhamdulillah semua selesai. Ini tentunya sebuah kebanggaan. Rp84 miliar lebih yang kami ajukan ke DPRD disetujui. Terima kasih untuk DPRD. Untuk itu, kami berharap kedepan ini dipertahankan, pendidikan anak harus nomor satu. Sehingga kenyamanan mereka di sekolah harus diciptakan,” ujar Ramlan.
Tidak hanya bangunan sekolah saja, lanjut Wako, namun juga di setiap sekolah harus dibangun mushalla yang representatif. “Kita betul-betul fokus untuk ini. Sehingga pendidikan yang beraqidah itu juga terealisasi. Minimal, anak anak sebelum tamat SD sudah bisa jadi imam, minimal bagi teman temannya. Juga diajarkan tentang penyelenggaraan mayat serta ilmu agama lainnya. Sehingga dunia akhiratnya sejalan,” jelas Ramlan.
Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan, juga akan tetap mendukung program rehab dan pembangunan kembali sekolah yang belum dilakukan rehab. “Kami di DPRD akan terus mendukung program ini, agar tetap dilaksanakan di tahun tahun yang akan datang,” ujar Herman.
Peresmian 9 sekolah ini, dihadiri, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan, anggota DPRD, Yontrimansyah, H. Irman dan Edison Katik Basa, Sekda, Yuen Karnova, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya. (pry)