AGAM, METRO–Jabatan dan kedudukan bukanlah menjadi penanda seseorang dipandang mulia oleh Allah SWT. Namun, ada empat perkara yang menandakan seseorang akan dipandang mulia di sisi Allah SWT.
Adapun empat perkara itu yakni akal, agama, malu dan amal soleh. Jika ingin dipandang Allah SWT, maka empat perkara tersebut harus dipegang teguh.
Demikian benang merah pengajian wirid mingguan Korpri Kabupaten Agam pada Jumat (26/4) di Masjid Agung Nurul Falah.
Wasiat pengajian itu disampaikan Mubaligh Agam dan Bukittinggi, Ustaz Andi Firdaus. Disampaikannya, akal, agama, malu dan amal soleh merupakan permata bagi orang beriman.
Diuraikan lebih lanjut, akal merupakan alat yang seharusnya dipergunakan untuk mencari rido Allah SWT. Pergunakan akal selagi masih sehat.
“Mari jaga akal dengan sebaik-baiknya, gunakan untuk mencari rido-Nya,” ucap Ustaz Andi.
Kedua lanjutnya, sangat erat kaitannya dengan akal yakni agama. Dalam agama, terdapat perintah dan larangan. Akal inilah yang menjadi motor untuk memilah mana yang haq dan yang bathil.
“Sehingga akal perlu dipergunakan untuk memahami permata yang kedua, yakni agama yang memuat perintah dan larangan Allah SWT,” bebernya.
Permata yang ketiga katanya, orang yang akan dipandang Allah SWT adalah mereka yang bisa menjaga rasa malu. Dewasa ini katanya, rasa malu telah mulai pudar.
“Malu adalah permata dalam kehidupan kita yang harus kita jaga jika ingin dipandang Allah,” sebutnya.
Terakhir amal soleh. Poin terakhir ini bukti nyata dari penerapan tiga permata sebelumnya. Amal soleh akan menjadi lentera dalam gelapnya kubur.
“Amal soleh akan kekal pada diri seseorang yang akan menjadi kawan setia sampai kapanpun. Mari kita tingkatkan amal soleh apapun profesi kita saat ini,” ujarnya. (pry)