“PTPS harus memahami TMS seperti pemilih yang sudah meninggal, pindah memilih, alih status. Di masa tenang, mencegah potensi kampanye politik uang atau serangan fajar,” paparnya.
Lalu, melalui simulasi tersebut, PTPS juga harus memahami proses pemilihan di TPS. PTPS diperbolehkan menegur langsung jika ditemukan pelanggaran, serta menjadi pertimbangan jika terjadi bentrok antara KPPS dan saksi.
“Saat penghitungan surat suara pun PTPS harus jeli. Makanya kegiatan ini jadi penting, sehingga pengawas bisa paham dimana kelemahan dan apa yang perlu dievaluasi,” ujarnya. (pry)
Laman 2 dari 2