“Memang kalau perkembangannya dilihat dari tremornya itu menurun. Kemudian ada muncul gempa-gempa yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan kubah. Tetapi ini kan baru awal jadi belum kelihatan di atas,” kata Supriyati.
Ia menegaskan pertumbuhan kubah di puncak dan pengembangan tubuh gunung api Marapi belum terlihat hingga saat ini.
“Kita juga merekam adanya inflasi-inflasi pe ngembangan tubuh gunung api. Mengapa tubuh gunung api itu mengembang karena ada magma yang naik. Jadi ada indikasi bahwa apa yang naik jadi ini konsisten dengan munculnya gempa-gempa vulkanik dangkal tadi,” kata dia.
PVMBG juga memastikan tidak adanya muncul kawah baru di puncak Marapi setelah dilakukan penerbangan drone atau pesawat pengintai tanpa awak ke pusat erupsi Marapi beberapa waktu lalu.
Gunung Marapi hingga saat ini terdata mengalami erupsi sebanyak 139 kali letusan dan 792 hembusan. Pemerintah daerah setempat juga memperpanjang status siaga darurat hingga satu bulan ke depan. (pry)