BUKITTINGGI, METRO–Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bukittinggi sudah berjalan selama satu tahun, sejak diresmikan 18 Januari 2021 lalu. Sejak Februari 2021 rumah sakit plat merah milik Pemko Bukittinggi ini sudah mulai memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sebanyak 7.396 pasien.
Dalam perjalanannya di akhir tahun 2021 pada Desember, tercatat pasien yang sudah dilayani RSUD, sebanyak 6.200 orang pasien rawat jalan dan 1.169 pasien rawat inap. Tingkat hunian atau okupansi tertinggi pasien rawat inap terjadi Juli 2021. Karena di saat yang bersamaan RSUD ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan rawatan untuk pasien Covid-19.
Robby Novaldi SE Mec Dev, Plt Direktur RSUD, Kamis (20/1) menjelaskan, saat terjadi lonjakan Covid-19, pasien Covid cukup dominan. Dari data jumlah pasien Covid yang dirawat di RSUD sebanyak 95 orang, di antara 223 pasien yang masuk pada Juli 2021 itu.
Tepat tanggal 1 April 2021, RSUD Bukittinggi, mulai melayani pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga peningkatan kunjungan pun cukup signifikan. Sejalan dengan itu lahir pula kerjasama rujukan pasien bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dan Puskesmas yang berada di wilayah Agam bagian timur, yang juga memberikan kontribusi positif terhadap kunjungan pasien.
Saat ini RSUD Bukittinggi didukung 13 orang dokter spesialis di antaranya spesialis bedah, anastesi, penyakit dalam, Obgyn, Kejiwaan, Paru, Anak, Jantung, Radiologi dan Patologi Klinik, juga didukung oleh dokter gigi dan dokter umum yang sudah berpengalaman.
“RSUD akan selalu dan terus melakukan upaya dalam peningkatan pelayanan, diantaranya dengan adanya inovasi inovasi baru antara lain dengan melakukan peningkatan kualitas SDM, sarana dan prasarana penunjang operasional rumah sakit. Intinya RSUD Bukittinggi harus melakukan pelayanan prima yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar kualitas, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaannya terhadap rumah sakit,” ungkap Robby.
Pada dasarnya, lanjut Robby, pasien dan keluarga pasti menginginkan pelayanan yang ramah, hangat dan bersahabat serta mendapatkan informasi yang jelas. Pelayanaan prima menjadi tujuan utama dari RSUD ini. Pelayanan yang ramah mulai petugas frontliner seperti security, customer service sampai dengan dokter.
“Sebelumnya sudah ada inovasi pelayanan administrasi kepedudukan di RSUD, berupa pengurusan akte kelahiran dan perubahan kartu keluarga bagi bayi yang lahir di RSUD, yang dilakukan pihak RSUD tanpa keluarga yang ber KTP Bukittinggi datang langsung ke kantor Disdukcapil. Untuk inovasi ini, RSUD Bukittinggi mendapat penghargaan dengan meraih peringkat 3 dalam lomba inovasi daerah tahun 2021, kegiatan ini bekerjasama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil kota Bukittinggi dan juga dalam proses kerja sama dengan Disdukcapil Kabupaten Agam untuk warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Agam,” ujar Robby. (pry)