Pimpinan beserta Komisi III DPRD Bukittinggi turun ke lapangan menyigi pekerjaan drainase primer, Selasa (2/11). Saat pada lokasi, para wakil rakyat langsung melihat hasil pekerjaan dan bahkan memberikan catatan khusus bagi SKPD untuk segera mengevaluasi pekerjaan ini.
Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Nur Hasra menyampaikan, banyaknya keluhan masyarakat terkait pekerjaan ini, sehingga membuat DPRD sering turun ke lapangan meninjau langsung pekerjaan tersebut. “Banyak keluhan dari warga. Ini sudah beberpa kali dikunjungi pimpinan dan anggota DPRD. Seperti yang hari ini kita lakukan. Dari pelaksana mengatakan, pekerjaan baru 24 persen. Ini yang kita khawatirkan. Hingga 26 Desember mendatang apakah ini akan selesai tepat waktu?,” ungkap Nur Hasra.
Nur Hasra juga menyorot tentang keamanan dari pekerjaan ini. “Sudah berulang kali kami dari DPRD meminta agar kawasan ini dipagar, agar warga lebih waspada. Tapi masih belum dilaksanakan. Kami akan evaluasi ini,” tegas Nur Hasra.
Sementara, Anggota DPRD Komisi III, Ibra Yaser, sempat turun langsung ke dalam galian itu. Di mana, ada laporan terkait, pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. “Kami coba turun langsung, dimana di bawah box cluvert, harus ada cor-an setebal minimal 10 cm. Ternyata, itu memang ada dikerjakan. Tapi kami melihat, tidak terlalu baik dan maksimal. Untuk itu, ini menjadi catatan dan kami harap pengawas bisa lebih teliti dalam bekerja mengawasi ini,” ungkap Ibra.
Pekerjaan drainase primer di ruas jalan utama Kota Bukittinggi dikerjakan PT. Kinanta Bhakti Utama dengan nilai proyek Rp 12,9 miliar. Sesuai kontrak, masa kerja ditetapkan selama 150 hari hingga 26 Desember mendatang. Drainase primer akan dikerjakan sepanjang 1.080 meter. (pry)