AGAM, METRO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk peningkatan kapasitas Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS), Selasa (7/9).
Rakor yang diikuti 73 peserta itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan KP-SPAMS, sebagai pengelola sarana penyediaan air minum hasil kegiatan Pamsimas.
Kepala Bidang Bina Masyarakat Nagari DPMN Agam, Ir Deswita menyebutkan, salah satu kebutuhan esensial masyarakat yang harus dipenuhi adalah air minum atau air bersih dan sanitasi. “KP-SPAMS sebagai lembaga masyarakat di tingkat nagari yang dibentuk untuk mengelola penyediaan air minum berbasis masyarakat, kami nilai perlu untuk ditingkatkan kapasitasnya dan didorong kemandiriannya,” ujar Deswita.
Dipaparkan Deswita, kegiatan yang berlangsung bertujuan untuk meningkatkan kapasitas KP-SPAMS secara bertahap. Lalu meningkatkan kemitraan KP-SPAMS dengan lembaga nagari lainya, seperti Bumnag. “Tujuan selanjutnya, semoga rakor ini makin meningkatkan koordinasi KP-SPAMS dengan pemerintah,” sebut Deswita.
Pada rakor peningkataan kapasitas kelembagaan ini ulasnya, juga dihadirkan sejumlah narasumber berkompeten, seperti dinas terkait, DC Pamsimas Kabupaten Agam, fasilitator senior Pamsimas dan tenaga ahli P3MD Kabupaten Agam. “Rakor ini diselenggarakan dengan pembiayaan dari APBD Kabupaten Agam melalui Sub Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa,” kata Deswita.
Sementara, Kepala DPMN, Drs Asril MM mengatakan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air minum atau air bersih yang layak sangat tergantung kepada kinerja KP-SPAMS. Untuk itu, pemerintah nagari akan memberi perhatian kepada kelompok pengelola air minum itu.
“Kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi harus diperkuat agar lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi. Penguatan yang dimaksud adalah penguatan segi kapasitas pengurus, perencanaan, regulasi dan kelembagaan itu sendiri,” terang Asril.
Di samping itu imbuhnya, pengurus KP-SPAMS diharapkan mempunyai hubungan emosional yang dekat dengan wali nagari. Hal itu bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi keberlanjutan pengelolaan SPAMS yang sudah ada di nagari.
“Untuk itu pelatihan dalam rakor yang digelar kali ini, kami berharap peserta dapat mengikutinya dengan serius, silahkan diskusikan dan serap segala pengetahuan yang dibagikan oleh narasumber, sehingga bisa dicarikan solusinya secara bertahap,” ujar Asril. (pry)