PDG.PARIAMAN, METRO – Master Plan Smart City Kabupaten Padangpariaman mendapat apresiasi dari Menteri Kominfo RI Johnny Gerard Plate. Saat itu Kabupaten Padangpariaman diberikan penghargaan atas selesainya penyusunan master plan Smart City melalui bimbingan teknis yang sudah dilaksanakan selama tiga kali di Kota Padang.
“Penghargaan dari Menteri Kominfo diterima langsung oleh Bupati Padangpariaman H. Ali Mukhni pada acara “Exhibition, Evaluation and Presidential Lecture,” kata Kabag Humas Pemkab Padangpariaman Andri Satria Masri, kemarin.
Sehari sebelumnya di tempat yang sama, Ali Mukhni mempresentasikan Master Plan Smart City di hadapan enam Tim Penguji Gerakan 100 Smart City. Didampingi Kepala Dinas Kominfo Zahirman, Kepala Dinas Dukcapil M. Fadhly, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kepala Dinas Perikanan Zainil dan Kepala Bagian Humas Protokol Andri Satria Masri, Ali Mukhni memukau Tim Penguji dengan pemaparannya.
Saat memaparkan Master Plan Smart City, Ali Mukhni menjelaskan kesiapan Padangpariaman mengimplementasikan Smart City. “Padangpariaman secara suprastruktur, struktur dan infrastruktur sudah siap,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan, daerahnya telah memiliki Rencana Induk Teknologi Informasi (RITIK) bahkan sejak 2016 lalu. Ditambah dengan sudah dibentuknya Dewan Smart City plus regulasi yang memayunginya. “Regulasi mendukung smart city terdiri dari 11 Perda, 22 Perbup dan 11 Keputusan Bupati,” ungkapnya.
Selain itu, katanya menambahkan, kesiapan struktur seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di urutan 10 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, signifannya jumlah PNS yang bergelar S1 dan S2 serta dukungan anggaran untuk menyukseskan Smart City di APBD 2019. Sementara infrastruktur seperti bandwith internet yang besar, jaringan yang sudah terkoneksi di seluruh OPD dan tersedianya data center.
Ketika ditanyakan apa quick win (program percepatan) yang diusulkan Padangpariaman, Ali Mukhni menjawab, quick win yang ditetapkannya bersama Dewan Smart City Padangpariaman adalah Kampung Kelapa, Smart Nagari dan PADATI.
“Kampung kelapa diputuskan sebagai branding utama Padangpariaman, karena daerahnya merupakan penghasil buah kelapa terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Sebagai penghasil terbesar kami ingin membuat buah kelapa menjadi komoditi unggulan dan membuat daerah ini dikenal sebagai penghasil kelapa terbesar bahkan sampai ke provinsi tetangga di Riau dan Jambi,” katanya.
Selain buah kelapa, sambung Ali Mukhni, juga ada komoditi kakao juga menjadi primadona di Padangpariaman. Tahun 2007 lalu, Padangpariaman ditetapkan sebagai sentra kakao Indonesia wilayah barat.
“Smart Nagari menjadi quick win kedua kami karena melihat potensi besar yang ada pada 103 Nagari di Padangpariaman dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi ini akan dikembangkan melalui berbagai program-program yang memanfaatkan dana desa dan APBD Kabupaten Padangpariaman,” beber calon Gubernur Sumbar itu.
Selanjutnya, kata Ali Mukhni menyambung, quick win terakhir adalah PADATI. Padangpariaman Destination Tourism ( PADATI).
“PADATI diwujudkan dalam sebuah aplikasi yang ditujukan untuk memudahkan wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati obyek wisata di Padang Pariaman secara aman, nyaman dan menyenangkan,” tandas Ali Mukhni mengakhiri.(efa)