PASAMAN, METRO – Bupati Pasaman, Yusuf Lubis resmikan gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuksikaping. Senin (28/10). Peresmian gedung baru IGD RS Lubuk Sikaping itu ditandai dengan penandantanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Pasaman, Yusuf Lubis beserta istri Ny. Hj Suryani Nasution Turut hadir, Kapolres Pasaman, AKBP Hendri Yahya, Kajari Adhryansah, serta unsur Forkopimda lainnya.
Bupati Pasaman Yusuf Lubis dalam kesempatan itu mengatakan, dengan selesainya IGD dan unit hemodialisa tersebut diharapkan masyarakat Pasaman akan semakin mudah dan cepat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan.
Dikatakan Bupati, warga Pasaman yang butuh pelayanan cuci darah di Rumah Sakit, tidak lagi harus di rujuk ke Padang atau Bukittinggi. Pasalnya, RSUD Lubuksikaping kini sudah dapat melayani pasien cuci darah (hemodialisa) termutakhir.
”Dengan enam unit mesin terbaru, berikut dokter dan perawat yang terlatih warga Pasaman yang butuh pelayanan cuci darah akan semakin terlayani,” katanya.
Dijelaskan Bupati, sesuai Undang Undang No. 9 Tahun 2015 tentang pemerintahan daerah, dinyatakan bahwa salah satu urusan wajib pemerintah daerah adalah pelayanan dasar kesehatan.
Hal inilah, kata dia, yang tengah dan terus dipacu Pemkab Pasaman, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Disebutkan, tahun 2019 ini Pemerintah kabupaten Pasaman telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp19,485 miliar untuk program Jamkesda, Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato (JKSS) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Pasaman Saiyo (JKMP-Saiyo).
Bupati Yusuf Lubis berharap, RSUD Lubuksikaping tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini, karena masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
”Adanya keluhan, kritik dan saran dari masyarakat, harus jadi pemacu untuk terus berubah lebih baik. Yang terpenting lakukan pekerjaan dengan ikhlas, sehingga akan menjadi ibadah bagi kita,” kata bupati.
Ia juga berharap, dengan adanya gedung baru IGD dan Unit Hemodialisa ini membuat masyarakat betah, sehingga berbagai keluhan yang selama ini ada bisa berkurang.
Sementara itu Direktur RSUD Lubuksikaping, dr. Yong Marzuhaili mengatakan, pembangunan gedung IGD RSUD Lubuksikaping sudah dimulai pada tahun 2012 lalu. Namun karena berbagai kendala, baru bisa diresmikan tahun 2019 ini.
”Lanjutan pembangunan gedung baru IGD ini menelan dana Rp 1,4 miliar. Hampir lima tahun terbengkalai, karena ada kendala kala itu dengan pihak rekanan,” katanya. (cr6)