PARIAMAN, METRO – Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan Pemko Pariaman kumpulkan bantuan untuk warga Minang yang ada di Wamena, Jayawijaya, Provinsi Papua.
“Pengumpulan dana itu merupakan wujud dari kepedulian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kota Pariaman, apalagi sesama warga Minang, apabila ada saudara kita yang memerlukan bantuan, maka kita mesti siap untuk membantu. Untuk bantuan warga Minang di Papua, penyaluran bantuan ini dikelola oleh Dinas Sosial Kota Pariaman, dimana untuk bantuan bencana, dan kemanusian, Dinas Sosial yang mengelola,” kata Genius Umar, kemarin.
Genius Umar mengungkapkan laporan dari Kadis Sosial Kota Pariaman, saat ini dana yang telah terkumpul sudah mencapai Rp. 120 Juta lebih, ditambah dengan bantuan yang terbaru, dari PKK Kota Pariaman sebanyak Rp. 10 juta, jadi jumlah total mencapai Rp. 130 Juta lebih.
“Alhamdulillah saat ini dana yang terkumpul mencapai Rp. 130 Juta lebih. Bantuan ini berasal dari OPD, Sekolah, Kampus, perbankan, ormas dan organisai kepemudaan serta swasta. Dan angka ini dapat bertambah lagi, karena masih ada OPD yang belum menyetor dan juga dari Desa dan Sekolah, masih ada yang mengumpulkan,” tuturnya.
Dirinya berharap, bantuan ini tepat sasaran, agar bantuan ini terasa manfaatnya dan dirasakan langsung oleh perantau Minang di Wamena yang bertahan, maupun yang telah pulang kampung, untuk modal mereka nantinya, ujarnya lebih lanjut.
“Setelah terkumpul semua, bantuan ini akan kami serahkan kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), dalam hal ini akan kami serahkan kepada Bapak Gubernur,” tuturnya.
Pemprov Sumbar mendata, ada sebanyak 1.470 orang warga asal Sumatera Barat, yang ingin pulang dari Wamena, Papua, ke kampung halamannya. Dan untuk kepulangan ini, membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Jumlah itu hanya data sementara dan kemungkinan besar akan bertambah karena masih ada warga asal Sumbar yang belum terdata. Walaupun ada sebagian kecil yang ingin tetap berada di Wamena untuk berusaha, dan harta bendanya masih ada,” ungkapnya.
Dari data yang masuk ke Pemprov Sumbar dari 3 gelombang kepulangan warga Minang yang ada di Wamena yang telah pulang ke kampung halaman berjumlah 601 orang, masih ada yang akan pulang, dan memerlukan bantuan untuk itu.“Semoga tragedi memilukan yang ada di Wamena ini, kiranya tidak terjadi lagi, sehingga kita sebagai warga negara dalam bingkai NKRI, dapat bersatu, damai dan bergotong royong, tanpa ada lagi isu SARA”, tutup lulusan S3 IPB ini.
Bantuan TP PKK
Sementara itu Tim penggerak pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pariaman bantu saudara-saudara mereka asal Minang yang ada di Wamena, Jayawijawa, Papua. Dengan “badoncek”, ibu-ibu PKK ini berhasil menghimpun dana sebesar sepuluh juta lebih, dan diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Afnil.
Bantuan ini diserahkan bertepatan dengan kegiatan TP PKK Kota Pariaman mengadakan Orientasi Peningkatan Kapasitas Kelompok Kerja (Pokja) IV PKK, mulai dari tingkat Desa dan Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman, kemarin.
Ibu Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius mengatakan bahwa hal ini merupakan wujud dari kepedulian dari ibu-ibu PKK yang ada di Kota Pariaman, mulai dari PKK tingkat Desa, Kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban saudara kami yang ada di Wamena, dan kami berharap bantuan ini tepat sasaran, agar bantuan ini terasa manfaatnya dan dirasakan langsung oleh perantau Minang di Wamena, maupun yang telah pulang kampung, untuk modal mereka nantinya,” ujarnya.
Dirinya juga mengucapkan Terima kasih atas sumbangan ibu-ibu PKK Kota, PKK Kecamatan dan PKK desa dan kelurahan, atas sumbangannya, menyisihkan sedikit rezekynya, untk saudara-saudara kita disana. “Alhamdulillah sumbangan terkumpul sebanyak Rp. 10.115.000, dan semoga bagi ibu-ibu yang sudah menyumbang, dilipat gandakan pahala dan rezkinya,” ucapnya.
Untuk bantuan warga Minang di Papua, Untuk Kota Pariaman, penyaluran bantuan ini dikelola oleh Dinas Sosial Kota Pariaman, dimana untuk bantuan bencana, dan kemanusian, Dinas Sosial yang mengelola.
Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Afnil mengungkapkan saat ini dana yang telah terkumpul sudah mencapai Rp. 120 Juta lebih, ditambah dengan bantuan PKK ini jadi Rp. 130 Juta lebih.
“Alhamdulillah ditambah dengan bantuan dari PKK ini, saat ini total menjadi 130 Juta, berasal dari OPD, Sekolah, Kampus dan perbankan dan swasta. Dan angka ini dapat lebih lagi karena masih ada OPD yang belum menyetor dan juga dari Desa dan Sekolah masih ada yang mengumpulkan,” tutupnya mengakhiri. (efa)