SOLOK, METRO – Wali Kota Solok H. Zul Elfian mengaku, sangat terhormat dengan dipilihnya Kota Solok sebagai daerah penyelenggaraan Muswil IPM Sumatera Barat XXI, dan orasi ilmiah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Ini sebuah kehormatan bagi Kita Solok sebagai lokasi untuk Muswil IPM Sumbar dan sekaligus orasi ilmiah Mentri pendidikan dan kebudayaan RI. Semoga membawa dampak kuat terhadap peningkatan peran Muhammadiyah dalam membangun kota,” ujar H. Zul Elfian.
Saat itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi meminta agar Musyawarah Wilayah provinsi menjadi momentum baru untuk menggerakkan IPM Sumatera Barat agar lebih maju, bertenaga dan memiliki visi yang jelas dalam segala lini kehidupan.
Sebab menurutnya Muhammadiyah merupakan bagian dari pelopor sebelum Indonesia merdeka, muhammadiyah telah memikirkan dan menyelenggarakan pendidikan ketika Negara belum memikirkan pendidikan.
Pendidikan yang diselenggarakan Muhammadiyah waktu dulu lanjutnya disebut pendidikan sistem klasikal dan pemerintah Negara Indonesia dulu juga meniru apa yang telah dilakukan Muhammadiyah.
“Peran Muhammadiyah sebagai pelopor sudah diakui oleh bangsa dan negara Indonesia.
Kendati demikian, seiring berjalannya waktu lahirlah kelompok adopter (peniru). Mereka berusaha menyempurnakan apa yang ditiru,” ujarnya.
Kondisi itu menurutnya, merupakan ancaman dan tantangan bagi seluruh kader Muhammadiyah.
Apalagi, adopter jauh telah melakukan penyempurnaan terhadap produk awal yang dihasilkan oleh Muhammadiyah.
“Dulu pendidikan hanya untuk anak pegawai kolonial Belanda dan anak-anak Belanda, dari sanalah Muhammadiyah menampung masyarakat Indonesia yang miskin dan awam untuk disekolahkan,” tambahnya. (vko)