SIJUNJUNG, METRO – Jelang pelaksanaan pemilihan walinagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Sijunjung pada Rabu (4/9) mendatang, jajaran Polres Sijunjung bersama pemerintah daerah mempersiapkan ratusan pengamanan untuk mengawal pemilihan sehingga berlangsung lancar dan aman.
Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto didampingi Kasubag Humas Iptu Nasrul menjelaskan dari sejumlah nagari yang akan melakukan pemilihan ada beberapa nagari yang dinilai rawan dan berpotensi terjadinya konflik.
“Ada beberapa daerah yang dinilai rawan, jadi untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan maka pengamanan terpadu perlu kita lakukan,” jelas Kapolres usia melaksanakan upacara gelar pasukan pengamanan Pilwana serentak di halaman upacara Polres Sijunjung. Senin (2/9).
Sebanyak 15, Nnagari yang akan melakukan Pilwana serentak 2019 di Kabupaten Sijunjung, dan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 444 titik.
“Tim pengamanan terpadu, terdiri dari Polisi, TNI, Sat Pol PP, Dishub dan Linmas. Khusus untuk anggota polres Sijunjung dilibatkan sebanyak 146 personel dan 292 anggota Linmas. Jadi setiap personel menjaga lebih dari satu TPS, dan setiap TPS ada petugas pengamananya,” tuturnya.
Pada pelaksanaan apel gelar pasukan itu diikuti langsung oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD dan Forkopimda serta kepala OPD terkait lainnya.
“Antisipasi terjadinya konflik untuk Pilwana ini sudah kita pelajari. Potensinya ada, apalagi terkait beberapa calon Walinagari yang tidak lulus seleksi sebelumnya yang tidak menerima hasil keputusan tim seleksi. Jadi jangan sampai ada pihak yang menghalangi masyarakat yang ingin melakukan pencoblosan,” terang Kapolres AKBP Driharto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN), Khamsiardi mengharapkan, masyarakat dan semua pihak bersama mensukseskan Pilwana serentak tersebut.
“Semua tahapan dan prosesnya telah kita laksanakan sesuai aturan dan ketentuannya. Kita berharap Pilwana serentak ini berjalan lancar dan bisa memunculkan pemimpin bagi masyarakat nagari, terutama untuk kemajuan pembangunan di nagari,” jelas Kepala Dinas DPMN.
Pemilihan walinagari serentak tahun 2019 ini dinilai cukup banyak peminat. Terlihat antusias masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pemilihan. Bahkan hampir di setiap Nagari memiliki lebih dari lima bakal calon yang mendaftarkan diri. (ndo)