TANAHDATAR, METRO – Pemkab Tanahdatar berikan bantuan jaring Gillnet mata jaring 2 inchi kepada kelompok nelayan Salingka Danau Singkarak sebanyak 58 Unit. Pemberian bantuan itu, diserahkan langsung Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanahdatar Ir Daryanto Sabir, di aula Kantor Camat Batipuh Selatan, Rabu (31/07). Daryanto Sabir mengatakan, pemberian bantuan jaring Gillnet kepada kelompok nelayan Salingka Danau Singkarak ini dimaksudkan agar ekosistem danau Singkarak bisa terus dilestarikan, terutama ikan Bilih yang merupakan jenis ikan khas Singkarak.
Selain itu akibat sebagian masyarakat Ssalingka Danau yang selama ini menggunakan bagan dengan mata jaring yang sangat kecil sebagai alat tangkap ikan juga menambah permasalahan baru. Karena penggunaan bagan tersebut semua ukuran ikan mulai dari yang besar sampai yang terkecil tertangkap semua, akibatnya ikan bilih yang selama ini menjadi ikon danau Singkarak hampir punah.
Maka buntutnya Pemprov Sumbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan beberapa waktu yang lalu melakukan penertiban terhadap pemakaian bagan tersebut. Dan pemberian bantuan jaring kali ini juga merupakan rentetan dari upaya dalam melestarikan danau dan menyelamat ikan bilih dari kepunahan. Selain itu jaring Gillnet ini juga lebih ramah lingkungan karena mata jaringnya lebih besar, sehingga hanya ikan yang sudah besar saja yang bisa tertangkap. “Kita akan terus berupaya melestarikan danau Singkarak terutama ikan Bilih dari kepunahan dan mengajak masyarakat agar menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan,” ujar Daryanto.
Untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan tentu perlu dikaji apakah penggunaan alat tangkap ikan yang digunakan ramah lingkungan atau tidak. Karena teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan terutama terhadap keanekaragaman sumberhayati.
“Untuk itu masyarakat kita harus menyadari akan hal ini dan sudah harus ikut memikirkan bagaimana agar danau Singkarak yang merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat potensial di daerah kita ini bisa terus dapat dilestarikan dan bisa terus kita manfaatkan hasilnya sampai ke anak cucu kita kelak. Dan salah satu caranya kita harus beralih dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” kata Daryanto.
Ditambahkan, dengan adanya bantuan ini juga diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memperbaiki penghasilan mereka dan ekositem danau singkarak dapat diselamatkan. “Yakinlah, pemerintah sangat memperhatikan nelayan yang ada di salingka danau Singkarak ini terutama tentu mengharapkan agar penghasilan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di danau Singkarak ini bisa meningkat lagi pendapatannya,” katanya.
Dilain pihak salah seorang yang tergabung dalam kelompok nelayan salingka danau Singkarak yang tidak ingin disebutkan namanya juga tidak setuju dengan penangkapan ikan dengan sistem bagan, karena menurutnya penggunaan alat tangkap ikan dengan sistem bagan akan menyebabkan ikan-ikan yang ada di danau singkarak punah. Pada acara penyerahan jaring Gillnet ini juga dihadiri Kasi Perizinan Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Besti Lovianda, Sekcam Kecamatan Rambatan Sukma, Kasi Pelum kecamatan Batipuh Selatan Ayandi, Wali Nagari Salingka Danau Singkarak. (ant)