PADANGPANJANG, METRO – Memastikan Personil Polres Padangpanjang terlibat Narkoba, Kapolres Cepi Noval, gelar operasi mendadak (Sidak) Pemeriksaan Personil (Riksa), pengecekan urine seluruh personel, Selasa (30/7). Tes urine dinyatakan positif narkoba, personel akan diberikan sanksi berat.
“Saya tidak mau, jajaran saya terindikasi atau terlibat narkoba. Baik itu pemakai atau pengedar. Untuk memastikan itu saya harus lakukan pengecekan tes urine bagi seluruh personel tanpa pengecualian,” tegas Cepi saat di konfirmasi POSMETRO, kemarin.
Dikatakan Kapolres terlama Kota Padangpanjang itu, untuk Sidak tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Sumbar yang merupakan tim pemeriksa. Selain itu pelaksanaan Riksa juga diawasi jajaran Propam Polres setempat.
“Saya yakin sekali, tes urine ini tidak ada personil yang tahu. Pasalnya, ini sengaja saya gelar mendadak untuk mengetahui fakta dari hasil tes urine jajaran saya. Namun, hasilnya nihil, saya pun merasa lega, jajaran Polres Padangpanjang bersih dari narkoba, “ sebut Cepi Noval.
Ketika ditanyakan Posmetro selain memastikan personil Polres Padangpanjang bersih narkoba apa tujuan lain dari Riksa Personil tersebut, Cepi Noval menjelaskan, sebagai penegak hukum tentunya harus bersih dan jelas atau “Clean and Clear”,apalagi terhadap narkoba, jangan sampai polisi yang menangkap polisi juga terlibat mengkonsumsi atau pengedar barang terlarang itu.
“Poin nya adalah kita sebagai aparat penegak hukum, harus “clean and clear” Apalagi terhadap Narkoba. Kita yang tangkap, jangan sampai ada anggota yang pemakai atau bahkan pengedar,” tegas Cepi Noval.
Kapolres menilai, Riksa Personel tersebut tidak menimbulkan suasana dilematis dalam pelaksanaan perintah cek urine itu. Sebab sepertinya seluruh personel Polres memang sudah siap untuk dilakukan cek urine secara mendadak sekalipun.
“Saya pastikan lagi, dari hasil cek urin yang kita gelar, alhamdulillah personil kita bersih dari narkoba, “ sebut Cepi seraya mengatakan kegiatan ini akan tetap berlanjut secara mendadak. (rmd)