PESSEL, METRO – Pasca lebaran Idul Fitri 1440 H nanti, kegiatan didikan subuh di Pesisir Selatan hendaknya diintensifkan dalam rangka meningkatkan pengetahuan keagamaan serta pembentukan akhlak anak didik. Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni, Kamis (23/5).
”Peningkatan pengetahuan dan pemahaman keagamaan bagi anak didik di Pessel, salah satunya dilakukan melalui kegiatan didikan subuh. Selain itu didikan subuh juga dapat membentuk akhlak anak didik,” ucapnya.
Ia menambahkan, peran pemerintah, kepedulian orang tua dan masyarakat serta lingkungan sangat dibutuhkan agar kegiatan didikan subuh ini benar-benar tercapai secara maksimal ke depannya. Selain itu, kegiatan didikan subuh yang diterapkan oleh TPA/TPSA juga perlu mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat, terutama sekali orang tua.
”Melalui kegiatan ini diharapkan pemahaman dan peningkatan pengetahuan secara dini bagi anak terhadap ajaran agama Islam bisa dilakukan, termasuk pembentukan akhlak anak didik. Hal itu menjadi pondasi kuat bagi mereka agar keimanannya tidak mudah goyah,” ucapnya.
Ia menyebutkan, untuk memotivasi para anak didik aktif dalam kegiatan didikan subuh, maka pemerintah daerah melalui pemkab dan pemprov melakukan perlombaan setiap tahunnya. Diantaranya, lomba baca Alquran, pidato, sholat jenazah dan lainnya.
”Kemudian juga dialog interaktif dengan dewan hakim yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para santri tentang ilmu agama Islam,” ungkapnya.
Hendrajoni menambahkan, visi dan misi pemerintah daerah Pessel, salah satunya terwujudnya masyarakat yang agamais.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka pembangunan bidang keagamaan masuk dalam skala prioritas pembangunan. (rio)