DHARMASRAYA, METRO – PT Bukit Raya Mudisha (BRM), perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri bekerjasama dengan konsultan independen di bidang lingkungan, ATA Marie mengadakan konsultasi publik di Hotel Jakarta Indah, Pulaupunjung, Selasa (26/3).
PT BRM yang bergerak di perkebunan akasia memastikan industri yang ada dikonsesi perusahaan tersebut layak ekspor, kata Manager PT BRM Eka Restu.
“Kita terus berusaha menyesuaikan dengan standar layak ekspor, salah satunya dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial,” ujar Eka.
Ditambahkan Eka, bahwa dalam konsultasi publik tersebut membahas dua topik utama, diantaranya topik High Conservation Value (HCV) atau nilai konservasi tinggi, dan High Carbon Stock (HCS) atau stok karbon tinggi yang berada di konsesi PT BRM.
Ia menjelaskan HCV dan HCS merupakan standar internasional lingkungan yang terbaru untuk diterapkan perusahaan bidang perkebunan. Telah dilaksanakan HCV dan HCS ini, lanjut eka0, berarti suatu perusahaan dinilai telah beroperasi dengan memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan dan sosial.
“Sebagai perusahaan baru yang bergerak dibidang akasia yang hasilnya akan diekspor, kami berusaha seluruh produksi ekspor dengan memperhatikan standar yang lingkungan ditetapkan,” kata Eka.
Sementara itu, Direktur ATA Marie Alex mengatakan pertemuan dengan PT BRM merupakan tahap awal dalam membahas isu lingkungan. Ia menambahkan akan ada pengecekan lapangan bersama tim dan instansi terkait untuk melihat areal konsesi PT BRM selama beberapa minggu ke depan. “Nanti akan dilihat apakah hasilnya sudah sesuai dengan persyaratan HCS dan HCV,” kata Alex.
Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, yang diwakilkan oleh Drs. H. Nofdinal Yefri, M.Si, Kepala KPHP Kabupaten Dharmasraya, Habibullah, Kepala Resort KSDA Kabupaten Sijunjung, Zulmi Gusrul, Kapolsek Pulaupunjung, Kapolsek Pulau Punjung, sebelas wali nagari beserta ninik mamak dari tiga kabupaten, Babinkamtibmas, pimpinan perusahaan di sekitar perusahaan PT BRM, LSM, beserta perwakilan civitas academika dan media. (g)