Tidak itu saja, tambah Firman Malin Panduko, semenjak adanya program berobat gratis yang diluncurkan, telah banyak membantu masyarakat Nagari Simawang.
“Semenjak program ini ada, sudah ada 23 warga Nagari Simawang tidak bisa terlayani untuk layanan kesehatan, sekarang sehat setelah memanfaatkan program ini. Terima kasih pak atas program ini, kami akan dukung terus program ini dan program unggulan lainnya di Simawang dan Tanah Datar,” tukasnya.
Sementara itu Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan penilaian masyarakat atas kinerjanya dalam masa 3,5 tahun ini, khususnya di Nagari Simawang. “Terima kasih atas kepercayaan ini, semoga amanah ini bisa saya emban dengan sebaik-sebaiknya,” katanya.
Namun, tambah Eka Putra, apa yang ia lakukan merupakan salah satu tugasnya selaku kepala daerah Tanah Datar dan ia juga telah komitmen untuk terus memperhatikan bidang adat dan budaya di Tanah Datar, salah satunya balai-balai adat.
“Setelah Saya pelajari bersama instansi terkait tentang apa yang terjadi di Simawang ini, maka Saya tak ingin sejengkal tanah dan wilayah yang memang menjadi hak kita diakui daerah tetangga, karena itu Saya berani berjuang ke Propinsi ataupun pusat. Tidak di Simawang saja, perbatasan Tanah Datar dengan Agam juga Saya perjuangkan,” sampainya.
Menjawab penyampaian Wali Nagari, Bupati Eka Putra membenarkan hal itu, bahwa saat ini ia telah meluncurkan Program Tanah Datar Sehat Merdeka Berobat.
“Sebelumnya sudah ada program berobat gratis, dan semenjak 1 Agustus 2024 kemarin diluncurkan program UHC dimana masyarakat Tanah Datar yang sakit dan berobat, cukup memperlihatkan KTP Tanah Datar, dan bagi yang butuh penanganan di Rumah Sakit lain, juga dilayani namun harus ada rujukan di Puskesmas setempat,” terangnya.
Terakhir, Bupati Eka Putra berharap semua masyarakat Tanah Datar untuk memaksimalkan program tersebut, agar tidak ada lagi masyarakat Tanah Datar yang sakit yang tidak berobat karena tidak ada biaya atau tidak ada BPJS. (ant)