SOLOK, METRO-Festival Marandang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dalam ivent Rang Solok Baralek Gadang. Aroma bermacam rempah – rempah yang menjadi bumbu masakan khas Minang itu, mulai tercium ketika sejumlah amak – amak sibuk memasak dengan tungku berbahan bakar kayu.
Sejumlah amak – amak yang terbagi dalam beberapa kelompok yang masing masing kelompok berjumlah 2 orang itu, ambil bagian dalam festival Marandang yang di gelar di Kota Solok. Mulai dari meracik bumbu hingga mengaduknya di dalam wajan besar yang dibakar diatas tungku, terlihat dilakoni serius oleh kaum ibu itu.
Masakan rendang menurut Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Luhur Budianda, memang bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Sumatra Barat. Masakan ini begitu mudah ditemui bahkan di warung – warung makan.
Namun melihat proses memasak hingga disajikan apalagi dimasak secara tradisional lanjutnya menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini terlihat cukup banyak pengunjung yang ingin melihat proses memasak Rendang secara langsung.
Menurut Luhur, kegiatan festival Marandang ini untuk mengangkat salah satu bidaya lokal yang sebetulnya mempunyai potensi besar secara ekonomi. Diharapkan masakan khas Minang yang sudah mendunia ini semakin digemari.
“Kita mencoba mengangkat berbagai potensi yang ada di tengah tengah masyarakat khususnya di bidang kuliner. Dan masakan Rendang disetiap daerah memiliki cita rasa khas tersendiri begitu juga masakan Rendang yang diracik oleh masyarakat Kota Solok ini,” lanjutnya.
Dalam kegiatan festival Marandang ini cukup banyak peminat yang ikut ambil bagian. Namun jumlah peserta dalam kegiatan ini dibatasi.
Melalui kegiatan ini diharapkan kecintaan masyarakat terhadap kearifan lokal yang ada di daerah semakin terawat. Namun potensi ini hendaknya dapat dikembangkan dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
Pemerintah lanjutnya, selalu mendorong dan menfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan usaha ekonomi melalui sektor pariwisata. Artinya pemerintah juga siap menggali setiap potensi yang ada di daerah dan mendorong masyarakat untuk ikut mengambil peran dalam peningkatan ekonomi. (vko)