Kepala Puskesmas Sungai Durian Yuliana Sari menyebut dukungan yang dibutuhkan Puskesmas dan Pustu untuk penerapan ILP yaitu dukungan anggaran dan pengadaan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan.
”Untuk dukungan di posyandu itu lebih banyak, karena selain sarana prasarana mereka juga perlu didukung ketersediaan kader, kecukupan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sesuai sasaran serta alokasi honor kader,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkesdalduk-KB) Kota Sawahlunto Ranu Verra Mardianti menyatakan salah satu aspek penyiapan kapasitas SDM yang sudah dilaksanakan pihaknya dalam menyiapkan penerapan ILP adalah pelatihan 25 kompetensi dasar bagi kader kesehatan.
Kemudian dia menambahkan, sebanyak tiga Puskesmas juga sudah melaksanakan penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan. Yaitu ; Puskesmas Silungkang, Puskesmas Kampung Teleng dan Puskesmas Sungai Durian.
Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan yang turun langsung ke Puskesmas Sungai Durian untuk meninjau penerapan ILP mengapresiasi dan menyatakan Pemkot siap serta terus mendukung peningkatan layanan kesehatan pada masyarakat.
”Kami menilai ILP ini berperan menguatkan peran Puskesmas khususnya dalam menjaring atau mendeteksi penyakit yang bisa mengancam masyarakat. Nanti masyarakat diberi pendampingan agar mampu melakukan upaya preventif/pencegahan agar resiko penyakit tadi bisa dihindari atau diminimalisir,” sebut Fauzan Hasan. Oleh karena itu dia mengajak agar penerapan ILP hendaknya dioptimasi sehingga manfaatnya semakin besar dan luas. (pin)