PADANG, METRO —Seorang bocah laki-laki hilang akibat dihantam ombak besar saat mandi-mandi bersama temannya di objek wisata Pantai Padang, Jalan Samudra, tepatnya di seberang lapangan minisoccer samping Taman Budaya, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Senin, (16/9) sekitar pukul 18.15 WIB.
Sebelum hilang terseret ombak ke tengah laut, korban bernama Fadhil (6) yang merupakan pelajar kelas 1 SD itu sempat ditolong oleh warga. Namun, karena gelombang yang tinggi, membuat usaha warga menyelamatkan korban tidak membuahkan hasil. Korban pun akhirnya tenggelam dan hilang.
Bahkan, salah satu warga yang berusaha menolong korban juga sempat nyaris tenggelam dan akhirnya pingsan lantaran tubuhnya banyak terminum air laut. Warga yang pingsan itupun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara, empat teman korban yang juga sempat digulung ombak, berhasil diselamatkan oleh warga. Pascakejadian, Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Padang, BPBD, TNI dan Polri langsung berdatangan ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton membenarkan adanya kejadian anak hilang tenggelam di Pantai Padang. Menurutnya, Fadhil hanyut ke tengah ketika mengejar sendalnya yang hanyut terseret ombak, yang akhirnya juga menyeret tubuhnya.
“Menurut informasi di lapangan, korban mandi-mandi bersama rekan-rekannya sebanyak lim orang dan berdasarkan informasi empat orang rekannya selamat dan satu orang tengelam karena kondisi ombak yang besar,” kata Hendri Zulviton saat diwawancarai wartawan.
Dijelaskan Hendri Zulviton, korban terseret ke tengah, upaya pertolongan korban sempat dilakukan oleh masyarakat. Namun arus deras dan ombak korban tidak dapat terselamatkan dan salah satu warga yang menolong pun pingsan hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Aksi pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dilanjutkan hingga malam hari. Sayangnya, pencarian juga belum membuahkan hasil dan korban belum juga ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan besok (hari ini-red),” ujar dia.
Dengan adanya kejadian ini, Hendri Zulviton menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat mandi-mandi di pantai, dan untuk orang tua agar lebih memperhatikan anaknya agar tidak terulang kembali kejadian serupa.
“Masyarakat diminta tetap waspada, jangan lengah ketika membawa anak-anak bermain di pantai, terlebih saat ini berada di musim hujan,” tutupnya. (brm)