Pertunjukan ini tidak hanya menampilkan keindahan seni tari dan musik, tetapi juga menceritakan kisah inspiratif tentang semangat merantau masyarakat Minang.
Workshop Randai yang dibawakan dosen dan mahasiswa ISI juga mendapat sambutan hangat. Peserta workshop antusias mempelajari gerakan dan irama Randai yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa seni tradisional Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik minat generasi muda di seluruh dunia.
“Kami sangat bangga dengan prestasi mahasiswa kami, Penampilan mereka di panggung internasional ini membuktikan bahwa seni Indonesia memiliki daya tarik yang universal dan mampu bersaing di tingkat dunia,” sebut Febri Yulika. Pihaknya berharap pengalaman ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan membawa nama Indonesia semakin harum di dunia seni global. (rmd)