Dan, saat ini Perumda Air Minum Tirta Langkisau tengah berupaya melengkapi syarat untuk masuk dalam kategori PDAM sehat, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Herman Budiarto evaluasi kinerja penyelenggaraan SPAM PDAM setiap tahunnya menghasilkan PDAM yang memiliki kinerja sehat, kurang sehat, dan sakit. Penilaian kinerja PDAM tersebut dilakukan dengan melibatkan empat aspek penilaian, yaitu keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia.
Indikator penilaian kinerja yang digunakan terdiri dari empat aspek yaitu aspek keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia. Masing-masing aspek dirinci ke dalam beberapa parameter dan selanjutnya hasil penilaiannya diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu Sehat, Kurang Sehat dan Sakit.
Lebih lanjut, adapun masing-masing aspek dalam indikator kinerja BPPSPAM terdiri dari: Aspek Keuangan, dengan bobot 25%, Aspek Pelayanan, bobot 25%, Aspek Operasional, bobot 35% dan Aspek Sumber Daya Manusia, bobot 15%
Penilaian kinerja PDAM dengan empat aspek tersebut menghasilkan nilai kinerja yang mengelompokkan PDAM ke dalam tiga kategori: Sehat, dengan nilai > 2,8, Kurang Sehat, dengan nilai 2,2 – 2,8, Sakit, dengan nilai < 2,2.
” Untuk mencapai nilai maksimal Perumda Air Minum Tirta Langkisau ikut serta melakukan pengembangan di berbagai aspek tersebut, walaupun mengalami berbagai tantangan lapangan seperti bencana alam yang tidak terprediksi karena faktor perubahan cuaca ekstrem namun tetap berusaha melakukan perbaikan berkala setiap periodenya,” tekuknya. ( Rio)