Kemudian, lanjut Asrinaldi, calon perseorangan ini juga harus punya tim yang kuat, karena mereka akan bekerja cari dukungan orang per orang, jadi sudah tentu membutuhkan dukungan anggaran yang besar pula.
Dia mencontohkan pada paslon perseorangan pada pilgub kemarin, karena tanpa didukung oleh instrumen yang cukup, akhirnya paslon ini maju mencalon melalui partai.
“Jadi mengingat beratnya syarat itu, saya kira untuk pilgub Sumbar mungkin tidak ada yang maju di jalur perseorangan ini,” tutur Asrinaldi.
Meski tipis peluang calon perseorangan di pilgub Sumbar, namun Asrinaldi juga melihat calon yang diusung partai politik pun juga butuh biaya dalam kontestasi pilgub Sumbar ini.
Sebab, sebutnya, dalam konteks hirarki organisasi, baik calon maupun partai pengusung dan pendukung harus bekerja.
“Apalagi menurunkan tim relawannya, dimana butuh dukungan anggaran untuk membuat mereka para relawan berjalan, kalau memang tidak ada, tentu mereka juga tidak akan bisa berkerja,”tukas Asrinaldi. (fer)