BUKITTINGGI, METRO – Jam Gadang yang merupakan kebanggaan Kota Bukittinggi dan ikon kota wisata Bukittinggi, kini menampakkan wajah baru dibandingkan waktu sebelumnya. Jam Gadang sebutan bahasa Minangkabau yang berarti ”Jam Besar”, hanya ada dua di dunia, yang satu lagi berada di London Inggris.
Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan ”Patung Ayam Jantan” menghadap ke arah timur di atasnya.
Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk ”Pagoda”. Setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk “Gonjong” atau atap pada rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang.
Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan Pemko Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke-262. 22 Desember 2010.
Setelah direvitalisasi Pemko Bukittinggi, Pendestrian Taman Jam Gadang diresmikan pada Sabtu (16/2) malam. Kini tampilan Jam Gadang tambah dipercantik dengan adanya air mancur berirama dihiasi lampu warna warni seperti air mancur di Taman Monas Jakarta, air terjun, dan taman terbuka untuk acara-acara pagelaran di alan terbuka.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias didampingi Irwandi Wakil Walikota Bukittinggi bersama Humas dalam jumpa pers di TUP lantai 3 kantor Balaikota Bukittinggi Bukit Gulai Bancah, Rabu (13/2) dan dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bukittinggi serta rekan-rekan wartawan media cetak, elektronik dan siber, peliputan Kota Bukittinggi.
Wartawan yang hadir pada acara itu menyatakan kesepakatan untuk menjaga dan melindungi pendestrian taman Jam Gadang dari yang merusak kenyamanan pengunjung seperti pedagang kaki lima, dan lainnya yang berkeliaran di seputar taman Jam Gadang, tentunya yang bertindak nantinya bukannya wartawan, tapi satuan polisi Pamong Praja dan Polisi Pariwisata Polres Bukittinggi, jelas rekan-rekan wartawan peliputan Kota Bukittinggi. (cr8)
Komentar