PASAMAN, METRO–Masyarakat Kabupaten Pasaman memilki bebagai macam sumber mata pencaharian, baik sebagai ASN, pegawai swasta, berdagang, bertani atau berkebun. Namun, berkat kekayaan alam yang begitu banyak, sebagian masyarakat mencari nafkah dengan melakukan penambangan emas.
Di Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, masih banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan melakukan penambangan emas secara tradisional dan kegiatan tersebut telah berlangsung dari zaman penjajahan belanda hingga saat sekarang.
Bahkan, di Kenagarian Ganggo Hilir, masyarakat penambang emas membentuk suatu organisasi tambang rakyat yang diberi nama “Tuah Sakato”. Organisasi itu dibentuk sebagai wadah bagi para masyarakat penambang emas untuk menyampaikan aspirasinya.
Kelompok tambang rakyat Tuah Sakato dipimpin oleh Wendra Yana Dt Ngamuak. Hingga saat ini jumlah anggota penambang yang tergabung dalam organisasi tambang rakyat itu mencapai 150 orang.