BUKITTINGGI, METRO – Sebanyak 2.940 murid TK se-Kota Bukittinggi mengikuti tarian massal di lapangan Wirabraja Bukittinggi, Selasa (12/2). Acara inin dibuka Bunda PAUD Kota Bukittinggi Yessi Ramlan Nurmatias.Ketua Panitia Doni Idris dalam laporannya mengatakan tari massal merupakan rutinitas kegiatan IGTK Kota Bukittinggi setiap tiap tahun. Tahun sebelumnya pelaksanaan kegiatan berupa Senam Massal dan tahun ini berupa tari massal.
Tujuan utama tari massal menurut Doni adalah sebagai ajang memperkenalkan Seni Budaya Alam Minangkabau kepada siswa sejak usia dini. Disamping itu dapat membantu perkembangan motorik siswa.
“Bagi guru bertujuan melatih kemampuan guru dalam memperkenalkan kebudayaan kepada anak usia dini melalui nilai-nilai karakter yang ada dalam tarian tersebut dan berguna untuk pembelajaran guru. Tari Massal tahun ini memakai tema “Back to Culture, Budaya untuk membangun kebersamaan dan membangun kreatifitas,” katanya.
Bunda PAUD Kota Bukittinggi Yessi Ramlan mengatakan, Tari Massal merupakan kegiatan yang sangat positif dan sangat bermanfaat. Dalam rangka memupuk jiwa seni anak-anak ini.
“Disamping itu dapat meningkatkan kesehatan tubuh, sebagai sarana komunikasi, meningkatkan keseimbangan dan konsentrasi tubuh, memberikan keterampilan khusus dan sebagai sarana bersosialisasi dengan orang lain,” ucapnya
Menurut Yessi, pendidikan anak usia dini memegang peranan strategis dalam menyiapkan anak untuk mengikuti pendidikan selanjutnya. Pada usia dini potensi anak mulai dibentuk, baik kecerdasan, emosional, spiritual, sikap, ketangguhan fisik dan lainnya. Hampir seluruh potensi kecerdasan dan kecakapan anak terbentuk pada periode ini. “Pada usia dini mereka belajar melalui bermain karena dunianya memang bermain. Lewat bermain, anak belajar tentang dirinya, teman-temanya, benda-benda dan orang dewasa yang ada disekitarnya,” ujar istri wako
Yessi melihat, tari massal hari ini bertujuan memperkenalkan kembali budaya kepada anak khususnya budaya seni tari, bagi guru melatih kreatifitas dan menjadi ajang membentuk karakter yang baik dalam mengajar. Sedangkan bagi orang tua dan masyarakat, menjalin silaturahmi dan menguatkan karakter budaya melalui pendidikan anak usia dini.
Kembali mengingatkan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini, anak yang memperoleh layanan PAUD akan lebih sukses dalam kehidupan ekonomi dan karirnya setelah dewasa. Sebaliknya kalau anak kurang memperoleh layanan PAUD pada usia dini akan mengakibatkan perkembangan jaringan otaknya tidak optimal dan sebagian otaknya akan mati/ musnah.
“Sehingga mempengaruhi kecerdasan dan kecakapan psikisnya. Karena itu Pemko Bukittinggi telah menempatkan program PAUD sebagai salah satu prioritas pembangunan pendidikan,” jelasnya. (cr8)
Komentar