ZULKIFLI AR (Founder Yayasan Zaara) memberikan tausiah di mesjid Rahmatan Lil Alamin UPI – Lubuk Begalung pada hari Sabtu (2/2) ba’da Sholat Subuh dengan topik menjemput Akhir Zaman.
Dalam ceramahnya, Zulkifli menyampaikan bahwa posisi manusia hari sebagai individu makluk Allah. Menurutnya. manusia masih ada deretan perjalan menuju sampai ke akhirat. Uuntuk itu manusia harus mempersiapkan setiap proses yang akan dilalui, yakni syafa’at, hisab, pembagian catatan amal, mizan, telaga, ujian keimanan seseorang, shirat.
“Semua proses itu akan kita lalui, mudah – mudah kita semua bisa masuk surga,”sebut Zulkifli yang langsung diaminkan oleh ribuan jamaah masjid yang hadir. .
Menurutnya, Rasurullah shalallahu alaihi wasllam menjelaskan bahwa peradaban manusia itu silih berganti. Dalam haditsnya dijelaskan, ada lima fase zaman yang akan dilewati manusia di dunia. Yakni zaman kenabian, zaman Khilafah, zaman Al-Mulkan (kerajaan), zaman Mulkan Jabbriyyan, zaman Khilafah kedua (umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi).
Masa keempat perjalanan sejarah ummat Islam ini mengalami krisis kepemimpinan. Saat ini, umat Islam dari segi kuantitas tergolong besar. Tetapi mereka laksana gutsaa’ (buih), menurut pakar hadits Dr. Daud Rasyid. Mereka bukan berkumpul tetapi berkerumun. Mereka mayoritas, tetapi hati-hati individu mereka tercabik-cabik oleh paham ke daerahan (nasionalisme) yang sempit, madzhab, aliran keagamaan dan kepentingan. Kehadirannya tidak menggenapkan dan kepergian-nya tidak mengganjilkan. Mereka diperebutkan untuk dijadikan mangsa binatang buas.
Kepada jamaah, Zulkifli juga menjelaskan, tiga macam fitnah akhir zaman yakni, Fitnah Al-Ahlas, Fitnah Al- Sarrra dan Fitnah Al -Duhaima . Jika disesuaikan dengan kondisi kekinian, ancaman bagi masyarakat kita seperti miras, narkoba, LGBT, free sex dan sebagainya. Semua itu bisa merusak ajaran – ajaran Islam. Begitu juga dengan teknologi yang bisa menjadi ancaman dan merusak silaturahmi. Ceramah ustad H. Zulkifli AR ini dihadiri ribuan orang. Para jamaah ada yang terharu dan menangis terisak isak mendengarnya sembari melihat tayangan tentang kisah nabi Muhammad.
Ketua Yayasan UPI YPTK Padang, Herman Nawas mengatakan bahwa ceramah yang diberikan Ustad Zulkifli itu mengigatkan dirinya pada fenomena saat ini. Seharusnya sebut dia, umat islam harus bersatu untuk membangun akidah yang kuat. Bagi yang kuat akidahnya, Insya Allah akan mencintai nabi Muhammad,”sebut dia lagi. (pl1)
Komentar