AGAM,METRO – Tim Strengthened Indonesia Resillience Reducing Risk From Disasters (StIRRRD) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Wahyu Wilopo dan Arry Retnowati, melakukan audiensi dan konsultasi tentang Penguatan Ketangguhan Indonesia melalui Pengurangan Risiko Bencana, Kamis (31/1) di ruang Kalaksa BPBD Agam Turut mendampingi, Sekretaris BPBD Nelfendri, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Yunaidi S, Kabid Kedaruratan dan Logistik Wahyu Bestari.
Kepala Pelaksana BPBD Agam Mhd Lutfi mengatakan, kunjungan dua orang Tim StIRRRD UGM tersebut, dalam audiensi sekaligus konsultasi terkait kerjasama antara UGM dan GNS Science Selandia Baru yang didukung Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri Selandia Baru yang telah dilaksanakan dan dikembangkan di Agam semenjak tahun 2014 sampai sekarang.
“Mereka ingin melihat sejauh mana regulasi dan kerjasama yang dilakukan sebelumnya terhadap kelompok rentan penerima bantuan Oxfam dan SKPD terkait, serta kelanjutan program mitigasi kebencanaan di daerah rawan bencana,” ujar Lutfi.
Dalam pertemuan itu, Lutfi menyebutkan, sebagai daerah yang rentan bencana, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) nagari dan kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS) disetiap sekolah yang berada diwilayah rawan bencana.
“Kita lakukan terus penguatan kapasitas bagi anggota KSB dan masyarakat termasuk pembinaan KSB berbasis kaum,” ujar Lutfi.
Pasalnya, Agam rentan sangat rentan terhadap bencana alam. Mengakibatkan, hampir 70 persen risiko bencana merusak bangunan infrastruktur dan pemukiman masyarakat.
“Kita berharap ke depannya UGM dan NGO terus membantu kita dalam kegiatan penguatan ketangguhan dalam pengurangan resiko bencana,” harapnya. (pry)
Komentar