AGAM, METRO – Peran perantau untuk menunjang pembangunan daerah sangat dubutuhkan masyarakat yang berada di kampung halaman. Karena ini bukan semata-mata jadi tugas pemerintah saja, akan tetapi kontribusi semua elemen yang ada dalam masyarakat.
Seperti halnya di Nagari Persiapan Parik Panjang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, sepanjang 8 kilometer jalan baru dibuka oleh perantau atas nama H. Muhammad Kasmir, yang saat ini telah terbuka sekitar 1,2 kilometer. Pembukaan jalan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, sehingga banyak yang bersedia membebaskan lahannya untuk dijadikan jalan. Namun, M. Kasmir hanya sanggup maksimal 8 kilometer.
Seperti disampaikan salah seorang warga Parik Panjang, Yanti mengaku, senang dan gembira dengan dibukanya jalan baru di wilayah itu. Bahkan, juga bertepatan di kawasan pertanian masyarakat.
“Tidak tau lagi apa yang harus diucapkan, yang jelas saya merasa senang dan gembira dengan dibukanya jalan ini,” ungkap Yanti, Jumat (1/2).
Dikatakan, kawasan pembangunan jalan terdapat lahan pertanian yang cukup luas. Sehingga masyarakat tidak susah lagi mengangkut hasil pertaniannya dan dapat kurangi pengeluaran untuk upah.
“Sebelumnya untuk mengeluarkan hasil pertanian saya mengeluarkan upah Rp 8 ribu untuk satu karung padi, sedangkan satu karung jagung sebesar Rp15 ribu,” ulas Emi.
Namun dengan keberadaan jalan ini, menurutnya dapat mengurangi pengeluaran, karena sudah ada akses terdekat. “Terimakasih pada bapak M. Kasmir, yang telah bersedia buka jalan baru, semoga ini jadi amal ibadah banginya,” ucap Emi.
Bupati Agam, DR. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, juga telah canangkan goro badunsanak pembangunan jalan tersebut, Rabu (30/1). Bahkan, berkomitmen akan mengaspal hotmik apabila selesai tanpa ada halangan dengan lebar 7 meter termasuk drainase. Ini membuat M. Kasmir lebih semangat untuk pengerjaan jalan tersebut, sehingga dari lebar 5 meter, akan diperluas jadi 7 meter, asalkan komitmen bupati terwujud demi kesejahteraan masyarakat. (pry)
Komentar