Laporan: Efanurza Kota Pariaman
Program Satu Keluarga Satu Sarjana (Sanga Saja ) menjadi primadona para generasi muda angsa Kota Pariaman. Bagi keluarga yang tidak mampu untuk kuliah di perguruan tinggi ternama dengan program Walikota Pariaman H Genius Umar tersebut telah bisa melanjutkan sekolahnya.
Saat ini ada dua orang calon mahasiswa program unggulan Pemko Pariaman berhasil lulus pada kuliah ikatan kerja di Institut Teknologi PLN (IT PLN). Kedua calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu itu langsung bekerja di PLN begitu menyelesaikan pendidikannya.
“Alhamdulilah, lulusnya calon mahasiswa program kerja IT PLN membuktikan calon mahasiswa dari Kota Pariaman meskipun mereka berasal dari keluarga kurang mampu, mereka adalah anak-anak yang pintar dan memiliki kemauan yang kuat untuk belajar. Harapan kami mereka nanti setelah bekerja di PLN mampu mengangkat perekonomian keluarganya menjadi lebih baik,” kata Genius Umar, kemarin.
Genius menyebutkan dua calon mahasiswa program SagaSaja program yang lulus ikatan kerja di IT PLN adalah Elisa Syafiqla, warga Simpang Lapai Pariaman Tengah yang lulus di IT PLN jurusan Teknik Industri. Selanjutnya Nadilla Azkia Putri jurusan Teknik Sistim Energi.
Saat ini, Genius telah sukses MoU dengan UI, IPB, Telkom University, Poltek PU Semarang, IT PLN untuk mendukung program SagaSaja. Termasuk kampus terbaik di Sumbar Unand, UNP, PNP, Poltekpel Sumbar, ATI Padang, Politeknik Kelautan Perikanan. Skema pembiayaan untuk mahasiswa SagaSaja ini mulai dari beasiswa seluruh biaya pendidikan di kampus hingga uang saku untuk mahasiswa tersebut. Biaya ini ditanggung oleh APBD, Baznas dan bantuan CSR dari sejumlah perusahaan.
Program unggulan ini dimulai diawal masa kepemimpinan Genius yang saat ini sudah menghasilkan sarjana vokasi yang telah bekerja. Dengan bekerja mereka, sarjana dari program SagaSaja ini telah membantu mengangkat perekonomian keluarganya menjadi lebih baik.
Sementara itu Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Hertati Taher menjelaskan total jumlah siswa di Kota Pariaman yang berhasil lolos program sagasaja di IT PLN ini mencapai 40 orang. Mereka seluruhnya berasal dari keluarga kurang mampu. “Nah dari yang 40 orang yang lulus reguler di IT PLN mendapat tes untuk ikatan kerja di PLN bersama ratusan mahasiswa se Indonesia. Untuk awal tes lulus 4 orang untuk ikatan kerja namun hingga tes terakhir yang lulus 2 orang yang kemudian akan menandatangani kontrak kerja bersama 150 orang yang lulus se Indonesia,”ujarnya.
Tati menjelaskan sebelumnya Walikota Pariaman Genius Umar telah menandatangani MoU dengan IT PLN untuk program SagaSaja ini, 21 Juni 2023 lalu. Dengan MoU ini semakin besar kesempatan anak-anak kurang mampu di Kota Pariaman untuk berkesempatan di kampus yang berada dibawah binaan PLN ini.
Sebelumnya, di Labor Komputer SMP N 2 Pariaman, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman melaksanakan Simak UI (Seleksi Masuk Universitas Indonesia) Program D III bagi calon mahasiswa dari program Saga Saja.
Untuk Simak UI ini, diikuti 17 calon mahasiswa setelah melalui tahapan seleksi yang dilakukan oleh Disdikpora Kota Pariaman. Untuk ujiannya dilakukan dua sesi, sesi pertama dimulai pada pukul 09.30 sampai dengan 11.30 wib yang hanya diikuti oleh satu orang calon mahasiswa atas nama Selfy Mulyani yang memilih pendidikan vokasi D4 program studi Fisioterapi dan Manajemen Rekod dan Arsip.
Sedangkan untuk sesi ke dua akan dilaksanakan pada pukul 13.30 sampai dengan 15.30 WIB yang diikuti oleh 17 calon mahasiswa yang memilih pendidikan vokasi D3 dengan program studi yang berbeda, seperti administrasi keuangan dan perbankan, administrasi perkantoran, penyiaran multi media, administrasi rumah sakit, dan akuntansi.
Sementara itu Ketua Baznas Zalman Zaunit mengatakan di bawah kepemimpinan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin, Program Saga Saja merupakan salah satu program unggulan untuk memberikan kesempatan pada putra putri terbaik Kota Pariaman yang kurang beruntung, untuk dapat menempuh jenjang pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. “Untuk semua biaya pendidikan para mahasiswa program Saga Saja, dibiayai sepenuhnya sampai tamat. Untuk Semester 1, 2 dan 3, akan ditanggung oleh Baznas sementara untuk Semester 4, 5, dan 6, dibiayai dan ditanggung APBD,” ulasnya.
“Selain UKT atau biaya kuliah yang dibayarkan setiap semester dan uang pembangunan, Pemko Pariaman juga memberikan uang saku sebesar Rp 1 Juta rupiah per bulan, kepada setiap mahasiswa Saga Saja,” tambahnya mengakhiri. (***)