BUKITTINGGI, METRO – Wako Bukittinggi bersama Wawako, Sekda dan sejumlah SOPD meninjau proyek pembangunan RSUD Bukittinggi di Jalan Bypass, Gulai Bancah, Kamis (17/1). Di mana hingga saat ini progres pekerjaan pembangunan RSUD tersebut baru mencapai 12 persen.
Wako Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan, dari penjelaskan MK, diketahui bahwa progres pekerjaan baru 12 persen dan minus 6 persen. Saat ini beberapa item pekerjaan terus dilaksanakan setiap hari hingga pukul 22.00 WIB.
“Ada beberapa item yang dilaksanakan saat ini, diantaranya pengecoran lantai dua gedung A dan B serta pekerjaan pembangunan konstruksi sarang laba-laba (KSLL) gedung rawat inap.
Jika KSLL itu selesai, akan mendongkrak progres kerja dan persentase pembangunan RSUD Bukittinggi ini,” ujar Ramlan.
Saat ini, pembangunan RSUD Bukittinggi dikerjakan 85 pekerja. Pelaksana mentargerkan, tanggal 2 Februari mendatang KSLL gedung rawat inap selesai dibangun.
Pembangunan RSUD Bukittinggi menggunakan dana APBD Bukittinggi sebesar Rp 102 milyar lebih, dengan sistem multiyears, tahun 2018, 2019 dan 2020. RSUD Bukittinggi akan dibangun sebagai rumah sakit type C, dengan 90 tempat tidur.
RSUD dibangun di atas lahan seluas 3.3 hektare dengan 3 gedung utama. Untuk SDM yang akan mengisi RSUD sebagai tenaga kesehatan nantinya, pemko akan memprioritaskan warga Bukittinggi. Sementara, untuk fasilitas kesehatannya akan diupayakan peralatan canggih dan mumpuni, terutama untuk peralatan medis pendukung bagi dokter spesialis. (cr8)
Komentar