BUKITTINGGI, METRO – Selama tahun 2018 Kota Bukittinggi dikunjungi 4.016.723 wisatawan lokal dan 38.445 orang wisatawan mancanegara. Dari 4 juta lebih wisatawan itu, menyumbangkan PAD Kota Bukittinggi dari sektor pariwisata ini senilai Rp 37.771.424. 853.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, Erwin Umar menjelaskan, jumlah kunjungan ke Kota Bukittinggi untuk tahun 2018 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatakan kunjungan itu, tidak terlepas dari semakin meningkatkanya pelayanan dan kualitas Pariwisata yang dimiliki kota Bukittinggi.
“Hal ini tak lepas dari dukungan DPRD Bukittinggi, pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat, dalam membenahi objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi. Termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung lainnya,” ujar Erwin.
Kadisparpora optimis, tingkat kunjungan pariwisata di tahun 2019 ini, dapat lebih meningkat dari tahun 2018. Hal ini diprediksi karena pedesterian taman Jam Gadang yang menjadi Ikon kota Bukittinggi dalam tahap finishing dan selesai dalam waktu dekat.
“Bukittinggi akan miliki wajah baru yang membuat penasaran. Selain itu, Ngarai Sianok juga sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Dua hal ini saja dapat menjadi magnet wisatawan dan membuat Bukittinggi semakin ramai untuk dikunjungi,” jelas Erwin.
Erwin Umar memaparkan, sektor pariwisata ini, memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar untuk Kota Bukittinggi. PAD bersumber dari retribusi objek wisata, pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan, dengan total pendapatan selama tahun 2018 sebesar Rp37.771.424.853. Ia merincikan, retribusi objek wisata sebesar Rp16.956.853. 121 pajak hotel sebesar Rp 13.818.387.675 pajak restoran Rp 6.038.680.765 dan pajak hiburan sebesar Rp 957.503.178.
Pendapatan dari sektor pariwisata tahun 2018 itu, jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya 2017. Dimana untuk retribusi objek wisata sebesar Rp15.449.660.182 pajak hotel Rp 12.648.113.302 pajak restoran sebesar Rp 4.883 .019.955 dan pajak hiburan sebesar Rp 839.947.541.
”Sementara untuk tahun 2019 ini, target pendapatan dinas pariwisata ditingkatkan lagi, terutama di sektror retribusi objek wisata dari Rp 16 milyar ditahun 2018 menjadi Rp 26 miliar di tahun 2019 ini,” ungkap Erwin.
Untuk mencapai target retribusi objek wisata itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, akan menggali seluruh potensi penerimaan pendapatan dan semua lini objek wisata yang ada. Termasuk memperbanyak kegiatan pariwisata di objek objek wisata yang ada. (cr8)
Komentar