SAWAHLUNTO, METRO–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sawahlunto gelar rapat paripurna dengar jawaban Walikota Sawahlunto atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Sawahlunto terhadap Ranperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Kota Sawahlunto tahun 2021, Senin (4/7).
Pada sidang paripurna DPRD kali ini tidak dihadiri oleh Wali Kota Sawahlunto, namun digantikan oleh Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti.
Zohirin menjelaskan jawaban Walikota Sawahlunto terkait beberapa hal. SILPA terdapat realisasinya di tahun 2021 sebesar Rp.38, 7 Miliar. Sedangkan target SILPA pada APBD tahun 2022 adalah Rp. 46, 7 Miliar, artinya kurang sebesar Rp.7,9 Miliar.
Sehingga dampaknya perlu dilakukan penyesuaian dan penghematan belanja pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022. Dinas Pendidikan pemerataan guru akan diatur segera termasuk dengan penyesuaian P3K. Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru diakomodir melalui pergeseran anggaran dan dalam proses pencairan. Bendahara BOS tidak lagi menerima insentif sesuai dengan Juknis BOS no 2 tahun 2022.
Terkait RSUD Sawahlunto akan terus dilakukan perbaikanmutu dan kualitas pelayanan terhadap pasien dan pengguna jasa pelayanan RSUD dan lainnya. Untuk Dinas PUPR terjadi penurunan PAD pada dinas ini akibat alat berat dan dump truck dalam kondisi rusak, dan backhoe loader telah digantikan oleh ekcavator mini yang dimiliki puhak ketiga atau masyarakat.
Denda keterlambatan proyek realisasinya rendah, karena proyek selesai tepat waktu. Untuk D3PLH pada tahun 2022 telah diakomodir dan sudah direalisasikan berupa masker, sarung tangan, dan sepatu lapangan, untuk pakaian kerja lapangan sedang dalam proses.
Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman akibat kondisi covid 19 sudah membaik mska kegiatan Sawahlunto Musisi Silahturahmi, Festival Randai dan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Sawahlunto. Adanya pemberhentian pegawai yang telah bekerja selama 10-15 tahun yang hanya diberikan sertifikat tanpa pesangon semua sudah sesuai aturan.
Mengenai perbedaan Insentif guru TPQ dan Guru Tahfidz. TPQ sebanyak 187 dengan jumlah gurunya 455 orang. Pemko Sawahlunto memberikan reward berupa honor kepada semua guru TPQ Rp. 500 ribu/bulan, pondok Tahfidz sebanyak 48 dengan honor Rp. 1,5 juta/ bulan. Wakil Walikota Zohirin Sayuti mengungkapkan bahwa terimakasih atas dukungan dan perhatian dari seluruh Fraksi-Fraksi DPRD Kota Sawahlunto. (pin)