PADANG, METRO–Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah tidak memungkiri, kasus positif Covid-19 yang muncul di Provinsi Riau berasal dari masyarakat Sumbar. “Mungkin saja dari masyarakat Sumbar. Karena dari Sumbar ke Riau juga banyak yang masuk. Begitu juga dari Riau ke Sumbar dan Padang juga banyak. Jadi saling bertukar,” ungkap Mahyeldi, Kamis (12/8).
Apa yang diungkapkan Mahyeldi ini merespon tudingan Gubernur Riau, Syamsuar menduga peningkatan kasus Covid-19 di daerah itu berasal dari Provinsi Sumbar dan Sumatra Utara (Sumut). Sebab pendatang dari dua provinsi itu meningkat beberapa hari terakhir.
Syamsuar menyebutkan dalam beberapa hari ini ada tren, terutama warga yang datang dari provinsi lain. Di mana jumlah kasus positifnya meningkatkan. Ada indikasi yang tinggi datang dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Syamsuar menyusul empat daerah di Riau yang berstatus Level 4 penyebaran Covid-19. Keempat daerah itu yakni, Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Rokan Hulu.
Mahyeldi menambahkan, dengan kondisi tersebut, dirinya akan mengevaluasi apakah perlu dilakukan pengetatan kembali. Namun, Mahyeldi mengingatkan kepada masyarakat untuk yang bepergian ke luar daerah, pentingnya meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Tidak hanya ke Provinsi Riau, bahkan menurut Mahyeldi, berdasarkan kajian dari Akademisi Universitas Indonesia (UI) penyebaran Covid-19 justru sekarang antar pulau dan jalur masuk masyarakat ke daerah melalui penerbangn. “Cara yang terbaik taat prokes. Ini penting pencegahan dari hulu, Presiden RI telah menyampaikan dua hal penting, yakni disiplin prokes dan pentingnya menggerakan ekonomi,” ungkapnya.(fan)