PESSEL, METRO–Ikan kerapu dan Lobster hasil budidaya nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan saat ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Seperti diketahui bersama bawah ikan kerapu asal Kabupaten Pesisir Selatan penjualannya menembus pasar negara Asia seperti Hong Kong dan Singapura. Ikan kerapu tersebut jenis bebek dan macan.
Kembali membangkitkan gelora perikanan dan kelautan di Kabupaten Pesisir Selatan, dalam rapat koordinasi seluruh bupati/wakil bupati dan walikota/ wakil walikota se – Sumatera Barat bersama Kementerian KKP. Wagub Sumbar Ir.Audy Joinaldy menzonasikan Pessel sebagai centra budidya krapu dan lobster.
Pada media Wakil Bupati Pesisir Selatan Apt. Rudi Hariyansyah, S.Si mengatakan bawah dengan telah dizonasikan Kabupaten Pesisir Selatan oleh Wakil Gubernur Ir.Audy Joinaldy Pessel sebagai centra budidya krapu dan lobster, Pemkab Pesssk akan serius dalam hal itu.
Di daerahnya ada beberapa lokasi dijadikan pembudidayaan yaitu Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, perairan Sungai Nipah, Kecamatan IV Jurai dan Perairan Sungai Bungin, Kecamatan Batang Kapas.
“Keramba – keramba budidaya paling banyak terdapat di Sungai Nipah, disusul Mandeh dan selanjutnya Sungai Bungin, kira – kira total berjumlah 200 unit,” kata Rudi Hariyansyah. Jumat (4/6/2021).
Rudi Hariyansah menyampaikan, jika bantuan pinjaman yang diberikan oleh BLU LPMUKP setidaknya mampu mempercepat pergerakan ekonomi kelompok dan nelayan dalam sektor perikanan.
Dengan itu, Wabub berharap budidaya ikan kerapu dan lobster di daerahnya bisa berkembang yang juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan juga para nelayan. Apalagi ditengah kondisi pandemi Covid -19 seperti sekarang ini.
Dan secara pribadi dan Pemerintah Daerah mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menzonasikan Pessel sebagai centra budidya krapu dan lobster. Akhirnya. (rio)