PADANG, METRO
Meski saat ini angka positif Covid-19 masih tetap tinggi di Provinsi Sumbar, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar memastikan tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 masih mencukupi. “Jumlah pasien yang ditangani dengan ketersediaan tenaga kesehatan masih memadai,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, kemarin.
Arry juga menambahkan jumlah tenaga kesehatan yang langusng menangani Covid-19 saat ini, juga masih memadai, apabila dibandingkan dengan ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.
Tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 pada Sembilan rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 2.381 orang. Terdiri dari, dokter spesialis, dokter umum, perawat, laboratorium, farmasi, radiologi dan tenaga pendukung lainnya.
Untuk tenaga kesehatan yang ada, terdiri dari, dokter spesialis 174 orang, dokter umum, 626 orang, perawat 1.110 orang. Juga ada analisa laboratorium (133 orang), psikolog (lima orang), farmasi (177 orang) dan tenaga kesehatan lainnya (156 orang).
Keberadaan tenaga kesehatan sangat penting dalam percepatan penanganan Covid-19. Hal ini diatur daalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Untuk memenuhi tenaga kesehatan di Provinsi Sumbar, di awal penanganan Covid-19 ini di Sumbar, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar juga telah merekrut tenaga kesehatan yang akan ditempatkan pada pusat pusat karantina yang tersebar di sembilan lokasi dan di rumah sakit rujukan Covid-19 yang sudah ditetapkan.
Sementara, untuk mengantisipasi lonjakan positif Covid-19, pada ajang MTQ ke-XXVIII Tingkat Nasional, Kementerian Kesehatan melalui Dinkes Provinsi Sumbar memfasilitasi sejumlah rumah sakit dan tenaga medis. “Rumah sakit dan tenaga medis disiapkan untuk menangani pasien dari peserta MTQ yang positif Covid-19,” ujar Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Juraidi, pekan lalu.
Sementara, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno didampingi Kepala Dinkes Sumbar, Arry Yuswandi menegaskan, protokol Covid-19 akan diterapkan secara disiplin dalam kegiatan MTQ ini. Semua peserta yang datang, baik dari dalam dan luar provinsi harus menunjukkan hasil swan negative PCR. Begitu juga dengan panitia, juga harus swab negatif PCR.
“Semua dilakukan agar semua dapat menjaga kesehatan dan tidak terkena Covid-19, MTQ berjalan lancar. Kalau ada peserta yang positif Covid-19, tentu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Provinsi Sumbar, bagaimana pertimbangan, pendekatan cara penanganannya sudah dikooridnasikan dengan Dinkes Provinsi Sumbar,” kata Irwan Pratyitno.
MTQ ke-XXVIII Tahun 2020 berlangsung mulai 12-21 November mendatang. Berdasarkan data terakhir panitia, MTQ Nasional ke-28 akan diikuti oleh 1.476 peserta. (fan)