PDG.PARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, kemarin, membuka Jambore Pengurangan Resiko Bencana I (PRB I) Tingkat Kabupaten Padangpariaman.
“Kegiatan jambore ini sangat berguna bagi masyarakat, karena Padangpariaman adalah salah satu daerah yang rawan dengan berbagai jenis bencana alam,” kata Bupati Padangpariaman H Ali mukhni saat acara jambore pengurangan resiko bencan di kecamatan VII Koto Sungai Sariak, kemarin.
Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Kampung Bendang, Nagari Sungai Sarik itu dihadiri oleh Kelaksa BPBD Provinsi Sumbar, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Provinsi Sumbar, LSM Kebencanaan Jamari Sakato, Kodim 0308 Pariaman, Polres, Tagana, PMI, Kelompok Siaga Bencana (KSB) se kabupaten, OPD, Camat, Walinagari.
Katanya, ajang jambore penanggulangan risiko bencana ini sangat berguna untuk masyarakat dan Kabupaten Padangpariaman. Apalagi jambore terdiri dari para relawan binaan BPBD dimana mereka berkompetisi dalam ketangkasan bongkar pasang tenda serta cerdas cermat yang bermaterikan kebencanaan.
“Kelompok masyarakat ini menjadi ujung tombak BPBD dalam upaya penanggulangan bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Jadi sukses penanggulangan bencana juga tidak terlepas dari dunia usaha, sehingga mereka akan terus dilibatkan dalam upaya penanggulangan bencana,” ungkapnya.
Ali Mukhni berharap dengan jambore ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Padangpariaman mampu menyesuaikan diri dan keluarga ketika suatu bencana terjadi
“Untuk mengurangi tingkat risiko bencana, melindungi masyarakat dari kerugian yang besar, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk Pengurangan Risiko Bencana berbasis komunitas/masyarakat, pembentukan sistem penanggulangan bencana di tingkat masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Padangpariaman Budi Mulya menyampaikan jambore ini untuk pengetahui bagi masyarakat dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat tentang menghadapi berbagai jenis bencana alam.
“Mudah-mudahan kegiatan jambore ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” tambah Budi Mulya mengakhiri.(efa)